Rabu, 15 Februari 2017 23:58

KENALI DAN WASPADAI PENYAKIT KANKER YANG MEMATIKAN

Tidak dipungkiri angka kematian yang disebabkan penyakit Kanker semakin meningkat di Indonesia...

Angka kematian yang disebabkan oleh penyakit kanker semakin lama kian meningkat di Indonesia. Lalu, apa sebenarnya penyakit kanker itu? dan apakah penyebab seseorang bisa terkena kanker?  Lantas apa gejala-gejalanya, cara pengobatannya dan bagaimana cara untuk mencegah timbulnya kanker di dalam tubuh kita?

kata kanker berasal dari kata Latin Cancri, yang berarti kepiting. Orang di masa lalu menganggap pembuluh-pembuluh darah besar yang mengelilingi gumpalan tumor tampak seperti jepit dan kaki kepiting.

Kanker terjadi jika sel-sel membelah diri secara tidak terkendali. Sel-sel abnormal ini dapat menyerang jaringan di dekatnya atau berpindah ke lokasi yang jauh dengan cara memasuki aliran darah atau sistem limfatik. Agar tubuh manusia dapat berfungsi dengan normal, setiap organ harus memiliki sejumlah sel tertentu. Namun, sel-sel dalam sebagian besar organ mempunyai masa hidup yang pendek, dan agar organ bisa terus berfungsi, tubuh harus mengganti sel-sel yang hilang melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dikendalikan oleh gen-gen yang terletak di dalam inti sel. Inti sel ini berfungsi seperti buku instruksi, yang memerintahkan sel jenis protein apa yang harus dibuat, bagaimana pembelahan berlangsung dan berapa lama usia hidupnya. Kode genetik ini dapat rusak karena sejumlah faktor, yang mengakibatkan kesalahan di dalam buku instruksi. Kesalahan ini dapat merubah drastis cara kerja sel. Bukannya mati, sel akan terus membelah diri dan akan terus hidup.

Kanker berkembang melalui serangkaian proses yang disebut karsinogenesis. Dari pernyataan tersebut jelaslah bahwa kanker adalah penyakit yang timbul akibat akumulasi atau penumpukan kerusakan-kerusakan tertentu dalam tubuh kita.

 

Apakah penyebab Kanker ?

Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :

- Faktor genetik yakni menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.

- Faktor lingkungan seperti Merokok, paparan sinar ultraviolet.

- Faktor makanan yang juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :

1. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung

2. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.

3. Zat pewarna makanan

4. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.

5. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.

- Faktor hormonal, Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.

- Faktor emosional yakni Stres yang berat yang dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.

- Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber – sumber radikal bebas yaitu :
1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis

 

Gejala kanker yang harus kita kenali.

Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :

- Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.

- Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.

- Perubahan kebiasaan buang air besar

- Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)

- Benjolan pada payudara

- Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.

- Tuli, atau adanya suara – suara dalam telinga yang menetap.

- Luka yang tidak sembuh – sembuh

- Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok

 

Gejala Kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami :

- Kanker Otak Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara.
- Kanker mulut Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
- Kanker Tenggorokan Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
- Kanker Paru-paru Batuk terus – menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
- Kanker Payudara Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal – gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
- Kanker saluran pencernaan Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa tidak enak terus – menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan, penurunan berat badan.
- Kanker Rahim (uterus) Pendarahan diperiode – periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
- Kanker Indung Telur (ovarium) Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
- Kanker Kolon Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar).
- Kanker Kandung Kemih atau Ginjal Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
- Kanker prostat Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas.
- Kanker buah zakar/testis Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.
- Limfoma Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal – gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Leukemia Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
- Kanker Kulit Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh – sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
- Komplikasi Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.

 

Lebih baik mencegah daripada mengobati!!

Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top