Untuk kedua kalinya, Sumatera Utara menjadi tuan rumah dari acara Samosir Danau Toba Ultra Marathon yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 September 2016. Perlombaan akan dimulai dari Sitio-tio Hotel dan berakhir di observatorium Menara Pandang, yang merupakan tempat terbaik untuk melihat Danau Toba. Kurang lebih
1050 pelari dari 16 negara akan mengikuti kompetisi marathon ini, yang dibagi menjadi empat kategori: 50 kilometer, 25 km, 10 km dan 5 km, dengan hadiah 125 juta rupiah (US $ 9.468).

Mudah-mudahan, banyak foto yang diabadikan dari kompetisi balapan nanti dan banyak dibagikan melalui media sosial untuk meningkatkan pariwisata di Samosir dan mendukung ekonomi lokal, "kata Edwind Sinaga, kepala promosi Horas Halak Hita (H3), komunitas non-profit yang menyelenggarakan acara tersebut. "Jika peserta menghabiskan Rp 2 juta untuk akomodasi dan makan selama kompetisi, maka daerah akan meraup sekitar Rp 4 miliar dari 1.000 orang yang tinggal selama setidaknya dua malam untuk acara tersebut," katanya, mengutip tarif hotel, makanan dan minuman dan souvenir sebagai sumber pendapatan utama.

Beberapa pejabat pemerintah dilaporkan akan ikut lomba, termasuk Menteri Koordinator Kelautan  Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad.

H3 sendiri merupakan organisasi yang sebagian besar dijalankan oleh orang-orang yang bekerja di industri keuangan. Sekitar 40 persen dari anggotanya adalah dari kelompok etnis Batak Sumatera Utara. Selain Ultra Marathon H3 telah mengadakan acara olahraga lainnya di tahun ini untuk mempromosikan pariwisata di wilayah ini, seperti acara bersepeda Toba GranFondo, fun walk dan kompetisi golf.