Sabtu, 30 Maret 2019 17:44

SURF ITU MENYENANGKAN!!

Bagi surfer yang paling penting adalah bersenang-senang.

Selama bertahun-tahun kami mulai merenungkan dan mengamati tema ini dan kami akui bahwa kami sangat senang memikirkan kondisi kami sebagai peselancar dan dalam segala hal yang ditawarkannya kepada kami, berselancar sebenarnya adalah kondisi istimewa, namuni jika kami ingin lihat, berselancar tidak hanya menyenangkan tapi juga membutuhkan pengorbanan.
 
Tom Blake berkata "pengorbanan di ombak ada tetapi hasratnya begitu besar sehingga kita bahkan tidak menyadarinya"
 
Jika kita berpikir, misalnya, tentang Bethany Hamilton dimana setelah 3 minggudari serangan hiu ia sudah kembali di dalam air, tampaknya hampir suatu mukjizat, hasratnya yang besar lebih kuat daripada rasa takut, kita harus berjuang secara terus menerus dengan banyak kegigihan, kekuatan ini dan yang terpenting adalah semangat pengorbanannya yang telah meningkatkan ombaknya ke tingkat yang benar-benar luar biasa.

Tom Blake mengatakan bahwa Berselancar pada intinya memperkuat tidak hanya pengorbanan tetapi keberanian, insting, ketahanan, kesabaran dan ketekunan. Peselancar pro maupun amatir, atau lainnya telah melakukan kesenangan mereka yakni berselancar. Bukan hanya kesenangan, tetapi kesenangan yang mereka peroleh dari surfing sangat banyak sehingga diyakini mereka bahkan tidak menyadari pengorbanan yang telah mereka lakukan dibaliknya, pengorbanan surfer benar-benar larut seperti garam di air laut.
 
Tidak ada perasaan di lautan tetapi ada banyak kebutuhan, pada kenyataannya kita membutuhkan laut seperti tidak ada yang kuat, menyembuhkan, mengubah dan menyimpan energi suci yang menghasilkan kepuasan batin yang besar bagi kita semua.
 
Dilema abadi antara mendapatkan pekerjaan penuh waktu atau mengikuti matahari dan berselancar atau dengan kata lain tinggal di kandang atau hidup dengan semangat bebas. Kami pikir sederhana, kita hidup dalam realitas yang ditakdirkan di mana hidup kita terlalu pendek sehingga kita harus menyerah pada jam-jam tradisional dan mencari kebebasan kita sebagai peselancar.
 
Ketika kita benar-benar mengabdikan diri untuk berselancar, kita merasa terbuat dari ketangguhan, kerohanian, dan insting, kita bisa jatuh sembilan kali berturut-turut, tetapi kita akan kembali ke gelombang kesepuluh dan yang tersisa adalah kesenangan dari gelombang kesepuluh, kesenangan yang begitu bersinar sehingga kita bahkan tidak menyadarinya. dari pengorbanan yang kita buat, kita hanya ingin menjalani hidup sepenuhnya di mana tidak ada yang tersisa dalam pikiran kita kecuali fokus tugas spiritual saat ini atau lebih tepatnya tugas ajaib berselancar.
 

@Bernardo Seabra(author)

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top