Kompetisi yang digelar untuk merayakan hari kemerdekaan RI yang ke 73 ini bermaksud menunjukkan eksistensi surfing sebagai salah satu olahraga yang bisa menjadi ladang emas di Indonesia. Dimana kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki lautan yang begitu luas yang menyimpan berjuta-juta spot surfing.

Cimaja sendiri merupakan salah satu daerah tujuan surfing yang tengah berkembang. Dimana kini sudah cukup banyak surfer domestik maupun luar negeri yang sudah melirik spot ini. Terlebih lokasinya yang menguntungkan karena termasuk spot surfing paling dekat dari Jakarta.

Dalam kontes ini ada tiga divisi yang dilombakan yaitu Open Division, Soul Surfer dan Under 16. Pesertanya juga tak hanya surfer lokal Cimaja sendiri, tetapi juga surfer luar Cimaja bahkan juga surfer asing. Keceriaan teriakan penonton menambah riuh kemeriahan kompetisi yang diikuti oleh sekitar 60 peselancar ini.

Pada hari Sabtu kemarin kompetisi dimulai dengan set ombak setinggi kurang lebih 5 kaki. Open Division dan Under 16 ditarungkan di hari pertama sepanjang hari. Dan dihari kedua, kompetisi yang didukung oleh pemerintah setempat dan beberapa organisasi selancar Cimaja, ini berlangsung dengan cuaca cerah dan gelombang 4 kaki yang sempurna.

Pada Open Division sangat terasa aura kompetitifnya dengan penyajian hingga final yang sangat menarik dengan semua peselancar bertarung untuk posisi pertama sampai akhir panas.

Surfer lokal Supraman adalah salah satu yang membuat pilihan gelombang terbaik dan dengan aman berselancar penuh manuver hingga mendapat kemenangan. Erik Damian surfer muda Cimaja yang berbakat berada di posisi kedua, kemudian Muhi Suryadi di posisi ketiga dan Cakra Yuda pada posisi keempat. Dan di divisi Under 16 kami memiliki kesempatan untuk memahami bahwa cimaja memiliki lusinan peselancar muda berbakat. Final sangat kompetitif di posisi pertama Abu Dejal, James Grus di posisi kedua, Iman Bandulu di posisi ketiga dan di posisi ke empat ada Ali A.

Untuk divisi Soul Surfer ada legend Cimaja Diki Zulfikar yang mendominasi semua heat dan memenangkan final. Disusul posisi kedua ada Nuraedin, lalu juara 3 ada Joni Gigit dan juara 4 Akira Terashima.