Minggu, 25 Maret 2018 17:10

SAMPAH PLASTIK DI LAUTAN SEMAKIN TAK TERKONTROL

Di Amerika sampah plastik dalam 1 truk besar dibuang setiap menitnya.

Semakin bertambahnya pertumbuhan manusia di dunia ini, semakin banyak juga kebutuhan yang harus dipenuhi. Baik itu pakaian, makanan, obat-obatan dan banyak lainnya. Disamping kebutuhan penting tersebut ada masalah besar yang kita semua tahu akan sulit untuk diatasi. Yakni permasalahan PLASTIK!

Plastik kita tahu memang memiliki banyak fungsi yang sangat membantu para manusia di dunia. Dari mulai kantong berbahan plastik yang dapat digunakan untuk bermacam keperluan, makanan yang dibungkus dengan kemasan berbahan plastik, atau keperluan lainnya untuk kemasan makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Maraknya penggunaan plastik hingga saat ini tanpa kita sadari telah mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di waktu mendatang.

Sampah plastik plastik susah diuraikan oleh tanah meskipun sudah tertimbun bertahun-tahun. Ketahuilah bahwa plastik baru bisa diuraikan oleh tanah setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun. Proses lamanya terurai inilah yang kemudian mengakibatkan dampak sampah plastik buruk bagi lingkungan, seperti munculnya zat kimia yang dapat mencemari tanah sehingga berkurang tingkat manfaat dan kesuburannya. Dengan proses yang susah diuraikan, sampah plastik juga dapat membunuh sang pengurai tanah. Sehingga wajar saja apabila tingkat kesuburan yang dimiliki tanah berkurang.

Lalu fakta lain yang menyeramkan adalah Sekitar 80% sampah di lautan merupakan sampah yang berasal dari daratan, di mana hampir 90%-nya adalah sampah plastik. Menurut data PBB setiap mil persegi terdapat setidaknya 46.000 sampah plastik yang mengambang di lautan.

Di kepulauan seribu Banyak banyak penyu yang mati hanya karena memakan plastik yang dikiranya sebuah ubur-ubur, salah satu makanan kesukaan penyu. Plastik telah membunuh hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut, dan juga ikan-ikan yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya dalam setiap tahunnya. Lebih parahnya lagi, kita manusia pemakan ikan tanpa sadar telah memakan ikan yang mengandung mikroplastik.

Sampah plastik semakin tak terkontrol, Ayo mulai bergerak untuk meninggalkan kebiasaan menggunakan plastik berlebihan.

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top