Minggu, 15 Oktober 2017 22:10

Jangan Berlebihan, Ini Risiko Makan Makanan Tinggi Lemak dan Kalori

Salah satu penyebab utama kegemukan adalah asupan kalori yang lebih besar daripada yang dibutuhkan.

Idealnya menurut Food and Drug Administration di Amerika, kebutuhan per hari untuk wanita sekitar 1.800 - 2.000 kalori, sedangkan pria 2.000 - 2.500 kalori. Kebutuhan kalori tersebut harus dipenuhi secara berangsur-angsur yang dibagi menjadi lima waktu makan, bukan dua kali atau bahkan hanya sekali makan.

Sayangnya, masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa satu porsi makanan yang mereka santap sebenarnya mengandung banyak kalori. Sebagai ilustrasi, dalam satu porsi pasta dengan saus krim 'menyumbang' sekitar 2.410 kalori dan itu sudah melebihi angka kebutuhan kalori harian bagi wanita. Bisa dibayangkan jika pada pagi hari Anda sudah makan roti isi 600 kalori, siang pasta dengan saus krim dan malam nasi lengkap dengan lauk pauk maka Anda sudah mengasup lebih dari 3.000 kalori dalam sehari.

Data dari Center for Science in the Public Interest menunjukkan, cukup banyak makanan, terutama yang dijual di restoran mengandung kalori lebih tinggi dari yang seharusnya dibutuhkan tubuh hanya dalam satu piring saji. Roti panggang dengan olesan krim, butter serta gula bisa menyumbang 2.780 kalori ke dalam tubuh.

Tak jauh berbeda dengan sepiring sajian seafood aneka rupa atau biasa disebut dengan seafood platter. Calamari, ikan goreng tepung, udang goreng, salad, nachos dan kentang goreng yang ditambah bermacam-macam saus memiliki lebih dari 3.200 kalori. Belum lagi kandungan lemak jenuh yang mencapai 50 gram dalam setiap piringnya. Padahal, menurut panduan Food and Drug Administration Anda sebaiknya hanya mengonsumsi 20 gram lemak setiap harinya.

Apa yang terjadi bila Anda terlalu banyak mengasup kalori dan lemak setiap harinya?

1. Kegemukan
Dalam kondisi normal, tubuh hanya memerlukan 2.000 hingga 2.500 kalori setiap harinya. Jumlah kebutuhan ini bisa berkurang apabila Anda ingin diet penurunan berat badan, bisa hanya 1.500 sampai 1.800 kalori saja. Kalori dibutuhkan tubuh sebagai tenaga untuk beraktivitas dengan baik. Saat ada kalori yang tidak dipakai sebagai energi, maka akan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Lemak berlebih ini tidak sehat karena bisa menyebabkan kenaikan berat badan, cepat lelah, pergerakan jadi melambat hingga kesulitan tidur. Kenaikan berat badan yang sudah akut bisa menyebabkan obesitas.

2. Diabetes Tipe 2
Kelebihan berat badan yang disebabkan oleh asupan kalori terlalu banyak bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan. Seperti dikutip dari Live Strong, faktor terbesar penyebab diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi adalah kegemukan dan obesitas.

3. Penyakit Jantung dan Stroke
Mengonsumsi terlalu banyak makanan berkalori dan berlemak juga bisa meningkatkan kolesterol. Tingginya kolesterol jahat bisa menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah yang berpotensi memicu serangan jantung atau stroke.

 

 

 

 

Dikutip dari : wolipop.detik.com

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top