Musim Championship Tour 2025 resmi berakhir dan sudah memiliki juara: Molly Picklum (Australia) dan Yago Dora (Brasil) dinobatkan sebagai juara dunia World Surf League di Cloudbreak, Fiji, meraih gelar dunia pertama dalam karier mereka.

Molly Picklum – Juara Dunia Wanita:

Peselancar Australia Molly Picklum tampil dominan di final melawan Caroline Marks (AS), dalam duel ketat format best-of-three. Setelah kalah di heat pertama, Picklum bangkit dengan determinasi dan menang di dua heat berikutnya dengan meyakinkan:

• Heat 2: 15.83 vs 8.03

• Heat 3: 16.93 vs 6.24

Dengan kemenangan ini, Picklum bergabung dengan kelompok eksklusif juara besar Australia, menutup musim di posisi No.1 dunia, sekaligus menegaskan favoritismenya di ombak Cloudbreak.

Yago Dora – Juara Dunia Pria:

Di kategori pria, Yago Dora meraih gelar setelah mengalahkan Griffin Colapinto (AS) di final, dengan performa yang ditandai oleh aerials yang kuat, surfing agresif, dan pemilihan ombak yang strategis.

• Heat Final: 15.66 vs 12.33

Kemenangan ini merupakan gelar dunia kedelapan bagi Brasil dalam sebelas tahun terakhir, menegaskan dominasi negara tersebut di level elit surfing.

Performa Juara dari Yago Dora:

Yago Dora menonjol karena konsistensi dan inovasi:

• Membuka final dengan skor 7.33 poin, langsung menetapkan ritme heat.

• Menggabungkan manuver rail yang kuat dengan aerial khasnya, mengamankan skor solid di atas 7 poin.

• Pemilihan ombak yang cermat memberinya kesempatan untuk memaksimalkan dinding panjang dan vertikal Cloudbreak, menghubungkan manuver demi manuver dan mengesankan juri serta penonton.

• Saat sempat tertinggal, Dora merespons dengan surfing presisi dan merebut kembali keunggulan melalui manuver berisiko tinggi di bagian kritis ombak.

Gelar ini melengkapi musim luar biasa Dora, yang juga menang di event penting seperti Trestles dan Portugal, menunjukkan versatilitasnya di berbagai tipe gelombang.

Tahun Bersejarah untuk Surfing:

Kemenangan Molly Picklum dan Yago Dora di Fiji menandai tahun bersejarah bagi surfing dunia. Keduanya dipuji atas ketahanan, konsistensi kompetitif, dan kemampuan tampil gemilang di momen krusial, mengukuhkan diri sebagai ikon baru surfing global.