Rip Curl WSL Finals 9 September di Trestles berakhir dengan kemenangan Filipe Toledo dan Caroline Marks. Tetapi, terdapat kejutan karena Caroline Marks mengalahkan Carissa Moore, yang saat itu memimpin peringkat. Di kategori pria, Filipe Toledo memenangkan gelar dunia dengan penampilan gemilang.

Kelly Slater memberikan dukungan untuk Carissa Moore

Sebelum kedua kompetitor bersaing, kelly Slater percaya bahwa Carissa Moore akan menang dan menunjukkan dukungannya: "Caroline Marks luar biasa pagi ini (...). Tetapi Carissa Moore telah menunjukkan secara konsisten bahwa dia adalah yang terbaik dalam setiap kompetisi selama bertahun-tahun, dan menurut saya secara teoritis dia lebih unggul. Setelah kekalahan berat tahun lalu, akan bagus jika dia menang."

Seperti yang kita tahu, hasilnya tidak demikian. Moore menunjukkan penampilan yang bagus, tetapi tidak mampu mengalahkan Marks, yang menyabet gelar juara dunia dan mengejutkan banyak orang.

Dukungan San Clemente untuk Griffin Colapinto

Di kategori pria, Filipe Toledo memenangkan kompetisi sesuai dengan pemimpin peringkat, tetapi tidak semua orang memasang taruhannya pada nama ini. Banyak yang percaya bahwa Griffin Colapinto yang baru-baru ini menunjukkan penampilan yang luar biasa lah yang akan menggulingkan Toledo. Dukungan untuk Griffin terdengar oleh Quiksilver, brand yang mensponsori atlet tersebut. Suara tak terduga terdengar dari bintang Hollywood Matthew McConaughey. Dukungan aktor untuk peselancar ini sangat masuk akal mengingat anak-anaknya adalah penggemar besar Colapinto.

Meski mendapat dukungan besar di San Clemente, Griffin Colapinto tidak dapat mengalahkan pemimpin peringkat karena dikalahkan oleh lawan yang tidak terduga, Ethan Ewing, yang tiba tiba muncul di Rip Curl WSL Finals setelah cedera di Tahiti. Ewing tidak hanyak muncul dan berkompetisi, tetapi ia menunjukkan penampilan brilian. Meski tidak berhasil mengalahkan Filipe Toledo yang berhasil menjadi juara dunia kedua kalinya, penampilannya mengejutkan cukup banyak orang.

Dengan kualitas surfer seperti mereka, sudah dapat dipastikan antusiasme penonton sangat tinggi. Tetapi yang lebih menarik untuk dibahas bukanlah siapa yang seharusnya meraih gelar juara dunia, Griffin atau Toledo, melainkan bagaimana Ethan Ewing yang bagi banyak orang dianggap otomatis tereliminasi bisa kembali meluncurkan serangannya setelah ketidakpastiannya untuk ikut berkompetisi ?