Rabu, 12 September 2018 07:33

INDONESIA SIAP BERSAING DI ISA WORLD SURFING GAMES TAHUN INI

Dede Suryana sang pelatih tim surfer Indonesia membeberkan siapa saja anggota tim surfer Indonesia yang akan berlaga di panggung ISA World Surfing Games.

Tim surfer nasional dari 42 Negara telah mengkonfirmasi keikutsertaan mereka untuk bersaing di pesta surfing terbesar 2018 UR ISA World Surfing Games (WSG) yang bakal digelar di Tahara, Jepang pada 15 hingga 22 September 2018. Kurang lebih 202 atlet yang berasal dari seluruh lima benua di dunia akan mewakili negara mereka dan berusaha untuk memperebutkan klaim sebagai Juara WSG 2018.

Indonesia juga termasuk salah satu Negara yang mengirimkan tim surfer mereka untuk bertarung di ISA World Surfing Games tahun ini. Dan ini bakal menjadi sejarah dan pengalaman pertama bagi surfing Indonesia mengikuti salah satu acara kompetisi terbesar seperti ini. ISA sendiri adalah organisasi yang menyuarakan surfing agar bisa dilombakan di Olimpiade tahun 2020 nanti di Tokyo. Sehingga keikutsertaan tim Indonesia dalam ISA World Surfing Games adalah suatu langkah bagi Indonesia untuk nantinya juga dapat mengirimkan tim surfer nasional ke ajang Olimpiade 2020.

Dede Suryana yang merupakan salah satu surfer terbaik Indonesia terpilih dan dipercaya oleh PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia) untuk menjadi salah satu pelatih untuk tim nasional surfer Indonesia untuk ajang ISA World Surfing Games. Selain Dede ada juga dua pelatih lainnya yakni Diki Zulfikar dan Dylan Amar . Bagi Dede Suryana, terpilihnya dia sebagai salah satu pelatih untuk tim nasional surfing merupakan suatu kebanggaan tersendiri, dan suatu hal yang mengejutkan baginya.

Dede Suryana membeberkan siapa saja anggota tim surfer Indonesia yang akan berlaga di panggung ISA World Surfing Games. Untuk tim wanita ada Kailani Johnson, Taina Izquierdo dan Dea Anastasia. Sedangkan untuk tim pria ada Rio Waida, Bleronk, dan Raditya Rondi.

Pemilihan tim dan pelatih berdasarkan kebijakan dari federasi surfing Indonesia yaitu PSOI yang diketuai oleh surfer legend Arya Subyakto.

Pada kesempatan yang berbeda, Arya Subyakto menjelaskan keputusannya memilih Dede Suryana sebagai salah satu pelatih dari tim nasional Indonesia.

"Dede masih menjadi salah satu surfer terbaik Indonesia untuk ombak yang besar. Ketika ISA World Games bakal digelar di Jepang seperti kita tahu ombak disana tidak terlalu besar, maka kami pikir Dede lebih baik menjadi pelatih untuk tim surfer yang akan dikirim kesana. Pengalamannya sebagai pemenang ASC, dan begitu banyak mengikuti berbagai kompetisi baik itu nasional maupun internasional membuat kami tahu dia memiliki ilmu yang bisa diberikan untuk tim surfer. Dede akan menjadi pelatih spesialis untuk evaluasi kondisi ombak, dan memberikan evaluasi dan arahan dari setiap kinerja peselancar Indonesia selama sesi latihan dan membuat strategi kemenangan."tutur Arya.

"Dikirimnya tim surfer ke ajang ISA World Games ini tentunya dengan harapan untuk menang, tetapi juga untuk melihat kekuatan berselancar di negara lain dan juga akan menjadi pengalaman yang baik bagi tim. Dan juga ini merupakan momen yang bersejarah untuk surfing Indonesia karena ini adalah pertama kalinya pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga memberikan dukungan dan mengirimkan tim surfing nasional ke ajang ISA World Surfing Games."sambung Arya.

Berangkatnya tim surfer nasional Indonesia ke Tahara untuk ajang UR ISA World Surfing Games tidak lepas dari dukungan beberapa pihak. Kementrian Pemuda dan Olahraga sebagai sponsor utama dan sponsor lainnya yakni ASC, Camden, Halfways, Afterhours Groups dan Amplitude Skate and Bike Park

 

Berikut jadwal susunan acara dan kompetisi.


14 September - Konferensi Pers, jam 2 siang di Tahara City Hall
15 September - Parade Bangsa-Bangsa dan Upacara Pembukaan, pukul 10.00 di Balai Kota Tahara
16-22 September  - Kompetisi di Long Beach, Tahara, 08:00 - 16:00
22 September - Upacara Penutupan di Long Beach setelah penutupan kompetisi

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top