Kamis, 21 Jun 2018 16:37

KUNJUNGI PUSAT PRIMATA SCHMUTZER, HABITAT PRIMATA TERBESAR DI DUNIA

Indonesia boleh berbangga karena memiliki Pusat habitat Primata Schmutzer yang merupakan pusat Primata terbesar di dunia. Selain itu, juga suatu kebanggaan tersendiri bagi negara kita karena dipercaya boleh merawat hewan yang tergolong langka ini.

Untuk kamu yang belum tahu. Pusat Primata Schmutzer Berlokasi di dalam lingkungan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Biasanya masyarakat lebih mengenalnya Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Pusat Primata Schmutzer merupakan tempat mengoleksi dan pemeliharaan hampir semua jenis primata dengan mengusung konsep alam liar mendekati kondisi habitat aslinya. Jika hewan lain di Kebun Binatang Ragunan berada didalam kandang, berbeda dengan hewan yang satu ini. Wajar saja karena hewan ini memang termasuk hewan yang dilindungi di dunia.

Di Schmutzer setidaknya dihuni oleh 25 primata. Mulai dari primata asli asal Indonesia seperti Lutung, Owa, Beruk, Orang Utan hingga primata asal Afrika seperti Gorila dan Simpanse, semuanya terawat dan terpelihara dengan baik di pusat primata ini.

Selain melihat koleksi primata, di arena ini juga terdapat gua yang di dalamnya terdapat primata-primata yang dibatasi dengan kaca sehingga para pengunjung seakan-akan berada dalam satu lingkungan dengan primata tersebut. Pohon-pohon yang menghiasi pusat primata memberikan keteduhan dan keasrian ketika kita berada di dalam lingkungan pusat primata ini.

Berbagai sarana pendidikan dan hiburan juga melengkapi Pusat Primata ini. Para pengunjung bisa mengunjungi area-area seperti museum, perpustakaan dan teater kecil yang dapat memberikan banyak informasi. Desain arena yang menarik dapat memberikan kenyamanan untuk setiap pengunjung yang menyempatkan waktu untuk datang ke objek wisata ini.

Di dunia, hanya ada dua pusat primata. Selain di Jakarta dan menjadi yang terbesar di dunia, satu pusat primata lainnya lagi terdapat di kota Leipzig, Jerman. Tujuan pendirian pusat primata itu sendiri selain dimaksudkan untuk mengoleksi hewan primata, juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan konservasi lingkungan hidup.

Gorila‐gorila yang ada di Schmutzer didatangkan dari Kebun Binatang Howlettes dan Port Lympne di Inggris pada tahun 2006 Hal ini berkat upaya dan lobi yang dilakukan pemimpin Yayasan Gibbon Ny Pauline (Puck) Schmutzer, yang tak lain adalah penggagas sekaligus penyandang dana Pusat Primata Schmutzer. Perempuan kelahiran Wonorejo, Jawa Tengah, ini, memang dikenal sebagai seorang penyayang binatang dan dermawan yang mempunyai kepedulian sangat besar pada kelestarian satwa liar yang hampir punah.

Pada foto dibawah ini, kalian bisa lihat sosok dermawan Nyonya Schmutzer sang pendiri Pusat Primata Schmutzer.

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top