Kompetisi Qualifying Series Krui Pro 2018 telah dimulai kemarin dengan kondisi ombak yang super sempurna. Ketinggian ombak yang melampaui 4 hingga 6 kaki membuat kompetisi QS ini semakin semarak dan panas dimana para kompetitor dengan mudahnya bermanuver dan mencetak skor dengan baik.

Krui Pro hari pertama dibuka dengan berjalannya babak pertama untuk divisi pria.

Peselancar asal Indonesia Mega Artana Nyoman yang menduduki posisi ketiga di Krui Pro tahun lalu ini seperti mengejar kemenangan utama yang tertunda dengan beraksi brutal di Krui Pro tahun ini. Dibuktikan dengan pencetakan skor terbaik di hari pertama dengan skor 8.75.

"Aku sangat bersemangat untuk bisa kembali lagi kesini. I love this place,” tutur Artana. "Saya sangat menggebu-gebu ketika ombak datang, dan dalam hati saya berkata saya akan mendapatkan skor yang bagus jika saya bisa taklukan ombak itu. Saya sangat senang berada disini, bertemu dan menjalin pertemanan baru dengan surfer-surfer lain dari berbagai negara, serta bertemu dengan surfer-surfer Indonesia yang beberapa dari mereka merupakan teman akrab saya."

Oney Anwar surfer asal Lakey Peak, Indonesia sedang memburu hasil yang baik di kompetisi ini sehingga Oney bisa memimpin ranking tertinggi di QS diantara para peselancar Indonesia lainnya dan demi mendapatkan Wildcard untuk kompetisi WSL Tour yakni Corona Bali Pro.

"Kondisi ombak benar-benar fun, agak sedikit butuh waktu menunggu ombak datang, namun ketika datang ombak hadir dengan super sempurna sehingga mustahil untuk tidak mebuat kita bersemangat. Saya akan sangat senang jika mendapatkan Wildcard untuk Corona Bali Pro, tapi saya tidak mau berpikir sejauh itu,"ungkap Oney.

Nyoman Artana telah berhasil sampai ke babak ketiga, selain mereka berdua ada juga Tipi Jabrik yang sudah berada di heat babak ketiga. Sisa heat di babak putaran kedua akan dilanjutkan pagi ini. Beberapa surfer Indonesia akan berjuang di babak ini yaitu Rio Waida, Pepen Hendrik, Marlon Gerber, Komang hermawan dan Garut Widiarta.

RESULTS ROUND ONE AND ROUND TWO KRUI PRO 2018: