Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia. Dari jumlah gunung api yang ada di seluruh dunia, 13 persennya ada di Indonesia. Diketahui jumlah gunung berapi yang aktif ada sejumlah 127 gunung yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Dari sekian banyak jumlah gunung aktif tersebut, ternyata mencengangkan bahwa hampir setengah dari jumlah gunung tersebut belum dilengkapi dengan peralatan seismik yang merupakan peralatan paling standar untuk memantau aktifitas sebuah gunung berapi.

Ada18 gunung yang terus dalam pantauan PVMBG karena status yang fluktuatif yang juga sewaktu-waktu bisa saja meletus yang mana ke 18 gunung ini pernah meletus setidaknya satu kali. Pihak PVMBG juga mengatakan secara gamblang bahwa kurang lebih sebanyak 4,5 juta penduduk Indonesia terancam bencana gunung meletus. Namun badan tersebut tetaplah berusaha sebisa mungkin untuk mendeteksi sebelum gunung meletus sehingga dapat mengungsikan penduduk dari zona bahaya. gerak lempeng bumi telah memicu aktivitas vulkanik gunung api di Indonesia.

Beberapa gunung yang kini dalam pantauan PVMBG dan berstatus waspada adalah Gunung Anak Krakatau (Lampung), Gunung Banda Api (Maluku), Gunung Bromo (Jawa Timur), Gunung Dempo (Sumatera Selatan), Gunung Dieng (Jawa Tengah), Gunung Dukono (Maluku Utara), dan Gunung Gamalama (Maluku Utara).

Kemudian Gunung Gamkonora (Maluku Utara), Gunung Ibu (Maluku utara), Gunung Karangetang (Sulawesi Utara), Gunung Kerinci (Sumatra Barat), Gunung Lokon (Sulawesi Utara), Gunung Marapi (Sumatera Barat), Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Gunung Rokatenda (Nusa Tenggara Timur), Gunung Sangeangapi (Nusa Tenggara Barat), Gunung Semeru (Jawa Timur), dan Gunung Soputan (Sulawesi Utara).

Lalu, dengan banyaknya gunung api aktif yang tersebar di wilayah Indonesia apakah itu artinya negara kita ini berbahaya?

Bahaya bisa datang dari mana saja, bukan hanya dari bencana letusan gunung berapi. Tinggal kita sebagai individu memang harus selalu waspada. Tentunya PVMBG tidak menginginkan adanya korban ketika gunung berapi meletus. Mari kita percayakan kinerja mereka dan ikuti instruksi yang direkomendasikan oleh PVMBG. Peta peringatan dan rekomendasi bahaya gunung berapi tersebut harus diwaspadai para pendaki lokal maupun mancanegara dan diserahkan PVMBG kepada pemerintah daerah setempat.

Seperti seperti pegunungan Rinjani, tidak boleh ada aktivitas pada radius 2 kilometer dari Gunung Barujari. Sedangkan untuk Gunung Merapi, pendakian hanya diperbolehkan sampai Pasar Bubar. Kemudian untuk gunung api Bromo tidak boleh dimasuki dalam radius 1 kilometer dari bibir kawah.

Jadi, jika kalian mungkin ingin melakukan aktifitas mendaki sebuah gunung, jangan sungkan bertanya bagaimana status gunung tersebut dan seberapa amankah untuk didaki.