INDONESIA KEMUNGKINAN AKAN KEHILANGAN SATU-SATUNYA SALJU http://www.kabarmaya.co.id
Rabu, 05 Juli 2017 23:09

INDONESIA KEMUNGKINAN AKAN KEHILANGAN SATU-SATUNYA SALJU

Salju di puncak Jayawijaya menyusut 1,42 meter hanya dalam waktu enam bulan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wamena (BMKG) meminta masyarakat dan pemerintah untuk membantu mencegah salju di puncak Gunung Jayawijaya agar tidak mencair. Ketua BMKG Wamena Benny Marlissa mengatakan bahwa satu-satunya salju abadi di negara ini mungkin akan hilang pada tahun 2020 karena pembalakan liar jika tidak ada yang melakukan tindakan apapun.

Berdasarkan pengamatan terakhir pada bulan November 2016, salju di Jayawijaya menyusut 1,42 meter sejak Mei 2016.

"Melalui kegiatan (pembalakan liar) yang terus berjalan tanpa pengawasan pemerintah, es akan menyusut. Kami melihat di Wamena, penebangan terjadi di mana-mana tanpa ada kontrol karena orang merasa memiliki hak teritorial untuk melakukannya, "kata Benny seperti dikutip Antara.

Benny mengakui bahwa pembalakan liar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi seseorang, namun ia berharap akan ada lebih banyak pohon yang ditanam untuk mempercepat pemulihan. "Bukan hanya untuk penduduk setempat, mereka yang mengelola ekonomi, mereka yang hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan lingkungan. Lebih baik menanam lebih banyak pohon baru jika kita tidak bisa menghentikan pembalakan liar, "sarannya. Namun, dia menambahkan bahwa mungkin butuh waktu lama bagi pohon untuk tumbuh di Papua karena tipe tanahnya.

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top