Indonesia dihebohkan dengan temuan makhluk raksasa di laut Maluku. Seekor makhluk raksasa yang super besar yang dianggap cumi-cumi berukuran kurang lebih 15 meter dengan berat sekitar 35 ton ditemukan mati terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.Ditemukannya hewan mati dengan ukuran yang abnormal ini tentunya membuat geger warga setempat.

Hewan laut itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Asrul Tuanakota (37 tahun) pada pukul 21.00 WIT, Selasa (9/5) kemarin. Karena suasana gelap, dia mengira ada perahu yang bersandar. Tetapi karena gelap, akhirnya Asrul kembali keesokan harinya untuk mengecek. Tepatnya pagi tadi pukul 09.00 WIT, dia mengecek kembali dan ternyata melihat makhluk laut yang berukuran raksasa itu sudah tak bernyawa. Temuan itu lalu diberitahukan kepada warga setempat.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui penyebab kematian hewan raksasa ini dan bisa terdampar di Seram. Melihat keadaan bangkai cumi-cumi yang sudah membengkak, diperkirakan bahwa hewan ini sudah mati sekitar tiga hari yang lalu.

Warga setempat meminta perhatian pemerintah daerah agar bersama-sama mengangkat makhluk raksasa tersebut ke daratan agar laut di sekitar tidak tercemar.

Lalu benarkah makhluk raksasa itu adalah seekor Cumi-Cumi ?

Menurut keterangan Dandim Pattimura Letkol Dalimunthe, TNI dan polisi di setempat yang sudah mendatangi lokasi penemuan dan memeriksa makhluk raksasa tersebut. Dalimunthe menjelaskan panjang makhluk ini sekitar 25 meter jika di ukur dari ujung ekor sampai gading yang keluar dari mulut makhluk itu. Banyak orang berspkulasi soal jenis hewan yang merupakan perwujudan makhluk raksasa itu. Ada yang mengatakan cumi-cumi raksasa, ada yang menganggap itu ikan paus, namun dari ciri-ciri yang disebutkan, makhluk itu seperti welrus karena memiliki empat sirip dan gading.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menjelaskan bahwa belum ada kepastian perihal apakah hewan raksasa ini dan perlu adanya penelitian menyeluruh untuk memastikan jenis makhluk raksasa itu.

"Nanti akan diambil dulu sempelnya, dan dilihat morfologi dan morfometrik seperti apa, baru bisa diidentifikasi jenisnya apa. Sekarang ini banyak kabar simpang siur, ada yang bilang ikan paus, ada yang bilang cumi-cumi raksasa, tapi ada baiknya kita tunggu hasil penelitiannya," Ungkap Tonny Ruchimat selaku puhak dari Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Butuh beberapa hari untuk memastikan hasil penelitian yang dilakukan, sehingga ia menyarankan untuk bersabar hingga kepastian lapangan didapatkan.