Selasa, 14 Jun 2016 12:08

Diprediksikan Bali akan dilanda ombak dahsyat dan gempa

Masyarakat dan Bali harus waspada mulai saat ini hingga September 2016..

Posisi bulan, bumi, dan matahari segaris yang menyebabkan air laut pasang naik sangat tinggi. Itulah mengapa beberapa hari lalu beberapa pantai di Bali didatangi ombak yang cukup dahsyat yang merusak beberapa cafe, resto yang terletak di pinggir pantai. Disaat yang bersamaan Bali juga dilanda gempa berkekuatan 6.2 SR, ternyata itu dipicu oleh ombak pasang yang tinggi.

Pertanyaannya adalah, akankah terjadi lagi ombak pasang dan kemungkinan gempa yang lebih dahsyat?

Salah seorang peneliti yang tidak ingin disebutkan namanya (demi keamanan) menghabiskan beberapa jam untuk melihat grafik pasang surut air laut di Bali beberapa bulan ke depan. Berdasarkan analisis setelah membaca beberapa artikel dari pemerintah Indonesia yang menyatakan bahwa akan ada air laut pasang lebih tinggi hingga September tahun ini.

Sang peneliti ini menemukan temuan yang menakutkan, Namun ia terdorong untuk mengatakan apa yang ia temui sebenarnya dari hasil analisanya.

Seperti yang kalian lihat di grafik di bawah ini bahwa akan ada tiga kali lagi air pasang yang tinggi sampai September, setidaknya 25% lebih tinggi dari normal. Bahkan pada bulan Juli akan ada satu yang bahkan lebih tinggi dari minggu lalu yang mungkin memicu gempa bumi dan kehancuran di sekitar pantai Bali.

 

Menurut si peneliti, Sebagai mantan kapten yacht yang juga selama lima tahun mnegitari lautan di Bali, ia sedikit memiliki pengalaman dan pengetahuan dari perairan Bali dan ingin memperingatkan bahwa lautan Bali bisa menjadi paling berbahaya di dunia. Setiap hari gelombang berubah setidaknya dua kali sehari dan sejumlah besar aliran air naik dan turun di Selat Bandung antara Bali dan Lombok. Sejumlah besar air bisa terjebak di antara Lombok dan Bali kemudian meningkatkan pembuatan kecepatan untuk beberapa arus terkuat di dunia

Ketika kalian memikirkan kuantitas air bergerak dan kemudian kalian tambahkan lagi tinggi 60 atau 70 cm untuk lebih mudah memahami mengapa ketika air laut pasang sangat tinggi mereka dapat memberikan tekanan pada lempeng tektonik yang mengelilingi Bali dan Indonesia untuk memicu gempa besar.

Waktu berbahaya berikutnya seperti yang ditunjukkan pada grafik adalah 23 dan 24 Juni ketika air pasang diatas 2,49 yang hampir identik dengan minggu lalu yakni ombak 2,5 m yang mungkin telah memicu gempa 6,2  skala Richter dan menyebabkan banjir yang menghancurkan di sepanjang pantai Bali.

 

Guys..percaya atau tidak ini hanyalah sebuah penelitian yang mungkin saja salah..Akan tetapi tidak ada salahnya untuk selalu waspada bukan?

 

 

Item terkait

Scroll To Top