Bruno Santos, pemenang Perfect Chapter 2015, salah satu penunggang tube terbaik yang diakui dunia, berselancar pada Selasa 16 Juli ini, yang ia anggap sebagai gelombang terbesar dalam hidupnya di Indonesia.

"Hari itu berakhir di sini di resor (Hidden Bay Resort) dan kami memutuskan untuk pergi ke Kandui, yang hanya berjarak 15 menit perjalanan dengan perahu, dan bertaruh pada ombak yang mulai naik. Ketika kami tiba, kami pikir ombak tidak terlalu besar, hanya ada 3 peselancar dan beberapa perahu di kanal, kami menempatkan perahu kami sangat dekat dengan barisan dan jauh dari perahu lain, untuk mendapatkan sudut yang lebih dekat dan lateral .... Bruno melompat ke air dan segera dalam gelombang pertama, papan selancarnya yang berukuran 5 11 patah. Karena alasan ini dia kembali ke kapal dan meminjam papan dari temannya Roger Rocha.

Setelah mengayuh dengan cepat ke puncak (karena kami sudah di akhir hari) muncul serangkaian besar. Cukup waktu bagi pengemudi perahu, Roger mengangkat telepon seluler, tetapi tidak cukup untuk memerhatikan bahwa kapal itu terlalu dekat dengan ombak. Gelombang pertama hampir menabrak kapal, dan dalam campuran adrenalin dan ketakutan tertentu, kami berhasil menarik jangkar dan meninggalkan zona dampak dari gelombang pertama. Dalam gelombang kedua dan yang lebih besar, Bruno mendayung keras dengan papan pinjaman. Roger, yang sudah memegang telepon seluler langsung gerak cepat merekamnya. Ombak tersebut oleh Bruno dianggap sebagai gelombang terbesarnya dalam 20 tahun terakhir.

Di tengah teriakan orang-orang di atas kapal, Bruno menyelesaikan tabung raksasa. Saat yang tak terlupakan dan hanya awal dari gelombang besar yang akan mencapai klimaksnya besok.

"Ombak itu gila! Tapi saya akui saya takut setelah menyelesaikan tabung pertama. Tetapi saya berhasil menemukan cara untuk melarikan diri tanpa terluka! "- komentar Bruno Santos.

Di sini, di Mentawai, diharapkan bahwa hari ini angin akan menguntungkan ke kiri yang berasal dari salah satu undulasi terbesar di barat daya dalam beberapa tahun terakhir.