Selasa, 05 Jun 2018 09:24

Paus mati setelah menelan 80 kantong plastik!

Ini bukti betapa mengerikannya lautan kini.

Terjadi di perairan tercemar di Thailand selatan. Seekor paus pilot jantan ditemukan sekarat di kanal dekat perbatasan Thailand-Malaysia akhir pekan ini.

Menurut otoritas maritim setempat, paus memuntahkan lima kantong plastik sementara tim penyelamat menggunakan pelampung untuk mencoba menjaganya di permukaan dan melindungi dari terik matahari

Meskipun upaya oleh dokter hewan dilakukan untuk menyelamatkan Paus ini, namun hasilnya menyedihkan si paus harus mati karena obstruksi usus yang disebabkan oleh konsumsi kantong plastik. Autopsi mengungkapkan tidak kurang dari 80 kantong plastik - dengan berat total delapan pon - di perut hewan malang itu. Lihat gambar di footer yang bisa membuat kamu terkejut dan merasa bersalah.
 
Thon Thamrongnawasawat, seorang ahli biologi kelautan dan profesor di Universitas Kasetsart Thailand, mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya 300 hewan laut, termasuk paus pilot, penyu dan lumba-lumba, mati setiap tahun di perairan Thailand dari konsumsi plastik. Thailand adalah salah satu negara di mana kantong plastik digunakan paling banyak, menyebabkan ratusan makhluk laut mati setiap tahun di dekat pantai selatan yang populer.

Dari kejadian menyakitkan di Thailand ini membuat kita Indonesia harus berkaca. Karena Indonesia merupakan salah satu negara pengkonsumsi plastik paling banyak di dunia. Kita sudah tahu cara untuk menghentikan ini semua, kita hanya perlu kemauan keras untuk berusaha mengurangi pengunaan plastik sehari-hari secara berlebihan.

Mulailah lakukan hal sederhana ini!

 

- Stop gunakan single use plastic seperti sedotan, gelas plastik, dll.

- Ganti kantong plastik mu dengan kantong kain yang bisa kamu pakai berkali-kali.

- buat sesuatu yang berguna dari barang-barang berbahan plastik seperti botol plastik bisa kamu sulap menjadi vas bunga ataupun lainnya.

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top