Berita tersebut awalnya dirilis oleh majalah AS Time dan kemudian diangkat juga oleh oleh situs Brasil Waves. Kedua berita tersebut mengatakan bahwa minggu lalu sebuah keluarga AS dari California, yang telah bepergian ke Amerika Selatan selama lima tahun, ditemukan aman dan sehat setelah melarikan diri dari serangan bajak laut dan kehilangan lebih dari 100 jam di belantara Hutan Amazon.

Adam Harteau, bersama istrinya Emily dan kedua putrinya yang berusia 3 dan 7 tahun, hendak menutup petualangan mereka di Amerika Selatan di atas sebuah van saat perahu yang membawa mereka diserang oleh bajak laut, di utara Pará, Brasil. Kelompok ini dikenal di wilayah tersebut sebagai "tikus air."

Serangan tersebut terjadi di luar kotamadya Breves. Kelompok penyerang menahan penumpang dan sandera kru untuk beberapa waktu, mencuri semua yang ada di sekitar mereka, tapi Adam, dengan keberanian yang unik, mengambil alih sejenak perampok untuk keluarganya bisa naik ke papan selancar dan menghilang. kemudian mereka melarikan diri untuk mendayung kedalam hutan.

Mobil van Harteau, yang dicuri oleh bajak laut, akhirnya ditinggalkan di hutan. Hanya 100 jam kemudian keluarga tersebut ditemukan oleh polisi. Mereka cukup terluka karena gigitan serangga dan memiliki beberapa goresan, tapi untungnya mereka masih hidup.

Meski begitu, terlepas dari drama dan pengalaman buruknya, mereka menulis di akun Instagram mereka:

"Kami sangat berterima kasih atas segalanya dan semua getaran bagus di masa-masa sulit ini dan kami ingin mengungkapkan cinta kami kepada Brasil, yang berlanjut sama setelah kami mengalami ini. Terima kasih kepada pihak berwenang Brasil dan Kedutaan Besar AS atas semua usaha Anda. pemulihan dan bantuan dalam perjalanan aman kita kembali ke Amerika Serikat: rasa syukur kita yang terdalam. "

Sebuah petualangan yang pastinya tidak akan dapat terlupakan oleh keluarga ini.