Bagaimana selancar di "NEW NORMAL" Bali?
Setelah hampir tiga bulan terkurung di Bali ...
Pada akhir Maret Bali harus berhenti karena pandemi yang diputuskan oleh WHO yang disebabkan oleh Covid 19, Bali berada dalam keadaan darurat. Sekolah ditutup, Pantai ditutup, Surf dilarang, bandara ditutup untuk penerbangan nasional dan internasional, dan banyak wisatawan yang terdampar di pulau itu yang pada waktu itu. Ketakutan telah mengakar pada penduduk setempat dan polisi setempat yang bernama Pecalang, adalah orang yang menegakkan perintah pemerintah daerah.
Banyak orang kelaparan, banyak bantuan juga dari orang lokal dan non-lokal ke Bali yang paling membutuhkan.
Sekitar dua minggu yang lalu selancar mulai diizinkan kembali di Canggu dan di Dreamland dan daerah Bingin. Klip ini diproduksi oleh peselancar Bali memberikan perspektif kecil dari ombak di gelombang Bingin selama awal bulan Juni ini. Di sini Anda dapat melihat bahwa Spot Bali tidak seramai biasanya. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh langkah-langkah pemerintah Bali yang hanya mengizinkan selancar untuk beberapa orang untuk menjaga agar virus tidak menyebar luas.
Item terkait
-
Upaya Konservasi Mangrove Rip Curl School of Surf dan Asian Surf Co
Komitmen Bersama Rip Curl School of Surf dan Asian Surf… -
Ekspatriat Australia, Gunther Kitzler, Diperkirakan Meninggal Setelah Tenggelam Di Grajagan Rights
Gunther Kitzler adalah peselancar hebat dan memiliki kepribadian yang luar… -
Menyelami Gelombang Sukses: Kisah Camden dan Pengaruh Surfing Didalamnya
Dari Bandung ke Bali: perjalanan Race, Sang pendiri Camden, dalam…
