Peselancar Indonesia Rio Waida dan Oney Anwar tengah berjuang mengejar poin untuk terseleksi dalam WSL Tour tahun mendatang. Kali ini mereka sedang berusaha mengejar poin di kompetisi QS 10,000 Ballito Pro yang digelar di Afrika Selatan tepatnya di Kwazulu Natal.

Oney Anwar yang bertarung di babak putaran 5 saat itu harus rela perjalanannya terhenti. Oney dihadapkan dengan peselancar asal Australia Morgan Cibilic, Marcos Correa asal Brazil dan satu lagi asal Australia bernama Mitch Crews.

Dalam heat 7 ada Rio Waida yang berhasil mengalahkan lawannya dan menempatkan dirinya di posisi kedua sehingga Rio masih dapat melanjutkan perjalanannya di Ballito Pro yakni ke babak putaran 6. Di babak keenam, Rip akan berhadapan dengan peselancar super manuver yakni Griffin Colapinto asal United States dan Ian Crane yang berasal dari negara yang sama, serta 1 lagi peselancar asal Spanyol Aritz Aranburu.

Heat ini akan menjadi heat yang berat dan menantang bagi Rio Waida. Kita semua tahu, Rio termasuk surfer yang tenang dalam berkompetisi, seperti rasa gugup tak pernah tampak dalam wajah surfer turunan Jepang ini. Bisa ditebak inilah alasan mengapa Rio tidak sedikit meraih kemenangan di beberapa heat kompetisi internasional, atau bahkan keluar menjadi juara.

Di sisi lain, meskipun langkah Oney Anwar terhenti, tapi kami yakin langkahnya tidak terhenti sampai disitu. Oney akan terus berusaha sampai tercapai apa yang ia inginkan yakni menjadi salah satu surfer tur WSL.

Dan untuk Rio Waida, dukungan penuh kami ucapkan agar bisa melewati dan memenangkan heatnya di babak selanjutnya di Ballito Pro.