Kamis, 13 September 2018 04:44

BERBINCANG DENGAN DEDE SURYANA SANG PELATIH TIM INDONESIA UNTUK ISA WORLD SURFING GAMES

Dede Suryana telah terpilih sebagai salah satu pelatih dari tim nasional surfing Indonesia yang akan bersaing di Tahara, Jepang dalam rangka ajang ISA World Surfing Games.

Ini merupakan pengalaman pertama bagi Dede Suryana untuk melatih tim surfing Nasional, kami penasaran tentang bagaimana perasaannya, pandangan, strategi dan banyak hal lainnya. Di sela-sela kesibukan Dede Suryana sebelum berangkat ke Tahara, Jepang kami sempat bertemu beliau dan melayangkan beberapa pertanyaan seputar tim surfing Nasional Indonesia, ISA World Games dan lainnya.

Berikut perbincangan singkat kami dengan Mang Dede sapaan akrab pria sunda ini.

 

Pemburu Ombak : Tentang karir baru mu sebagai pelatih tim surfing Nasional Indonesia. Bagaimana awal mulanya?

Dede Suryana : Ceritanya sungguh tiba-tiba. Saya mendapat telepon dari Diki Zulfikar yang juga merupakan pelatih tim nasional surfing untuk ISA World Surfing Games tahun ini. Beliau mengatakan bahwa saya termasuk dalam tim pelatih untuk tim nasional surfing tersebut. Tentu saya sedikit bingung, mengapa saya dipilih menjadi pelatih? mengapa bukan terpilih jadi salah satu anggota surfer yang bertarung nanti. Tapi saya yakin ada yang dilihat dari PSOI pada saya sehingga mereka memilih saya untuk menjadi pelatih para surfer yang akan bersaing di laga ISA nanti. Akan ada 3 pria dan 3 wanita yang Indonesia kirimkan untuk bersaing. Di divisi pria ada Rio Waida, Raditya Rondi, dan Made Darmayasa Bleronk. Sedangkan di divisi wanita ada Taina Izquierdo, Dhea anastasia dan Kailani Johnson. Dan yang memilih pelatih dan tim surfer adalah PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia) yang diketuai oleh Arya Subyakto. PSOI adalah federasi surfing tertinggi di Indonesia.

Intinya terpilihnya saya menjadi salah satu pelatih mungkin PSOI melihat saya memiliki cukup pengalaman berkompetisi, travel dan cukup bisa mendukung para surfer muda dengan pengalaman saya sebelumnya. Why not!

 

Pemburu Ombak : Apa kamu pikir ini dengan diangkatnya kamu sebagai pelatih adalah cara pengakuan PSOI untuk kamu karena kamu merupakan salah satu surfer pertama yang mengikuti kompetisi internasional?

Dede Suryana : Saya pikir saya bukan lah benar-benar surfer pertama yang bersaing di WQS atau kompetisi internasional. Masih ada yang lebih legend lagi seperti Made Switra, Rizal Tandjung, mereka adalah prajurit pertama yang mengejar QS (qualifying series). Kemudian mereka berhenti, dan saya mulai. Bisa dibilang saya mulai di waktu yang tepat. Yang jelas seperti saya bilang tadi, PSOI pilih saya tentunya dengan pertimbangan yang matang. dan saya pikir tak ada salahnya saya menerima tawaran itu sekaligus memperdalam kontribusi saya terhadap surfing Indonesia.

 

Pemburu Ombak : Tentang Olimpiade Jepang, apa yang akan terjadi? mengapa tim Indonesia harus ikut di ISA World Surfing Games agar bisa ikut di Olimpiade Tokyo nantinya.

Dede Suryana : Indonesia harus ikut di acara ISA World Surfing Games karena ISA adalah penyelenggara surfing di Olimpiade Tokyo nanti. Untuk bisa mengikuti Olimpiade nanti, maka setiap negara harus mengirim tim mereka untuk IS A World Surfing Games tahun ini.

 

Pemburu Ombak : Apakah tim surfer yang akan bersaing di ISA World Surfing Games akan menjadi tim surfer di Olimpiade nanti?

Dede Suryana : Untuk itu masih belum diputuskan. Masih banyak waktu untuk melihat surfer mana yang paling pas untuk diterbangkan ke Tokyo nanti.

 

Pemburu Ombak : Menurut kamu seberapa penting surfing saat masuk ke dalam olahraga yang dilombakan di Olimpiade?

Dede Suryana : Wow, tentunya ini merupakan hal yang bagus untuk olahraga surfing. Karena ini bakal menjadi pertama kalinya surfing dilombakan di ajang sebesar Olimpiade. Diharapkan dapat menambah minat siapapun untuk berselancar dan tentunya menjaga lautan!

 

Pemburu Ombak : Menurut kamu, apakah surfer Indonesia ada kesempatan untuk bisa menang di ISA World Surfing Games? 

Dede Suryana : Tentu saja bisa. Kenapa tidak? Itu ombak, siapa saja bisa beruntung mendapat kesempatan ombak bagus. Dan tim kami tentu saja memiliki kesempatan yang sama dengan tim dari negara lain untuk menang.

 

Pemburu Ombak : Ok Dede, good luck untuk kamu dan tim Indonesia ya :)

Dede Suryana : Haha, thanks Pemburu ombak dan seluruh pembaca pemburu ombak.

 

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top