Jumat, 03 Agustus 2018 17:38

KEBAKARAN TERJADI DI PADANG RUMPUT GILILAWA NUSA TENGGARA TIMUR

Kabar sedih dari Taman Nasional Komodo, NTT. Salah satu pulau cantiknya Gili Lawa terbakar.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan. Dia menjelaskan kronologi kebakaran di Gili Lawa.

"Tadi malam kejadiannya. Jam 7 malam kita terima laporan dari salah satu tour guide bahwa terjadi kebakaran di puncak Gili Lawa," katanya.

Setelah mendapat laporan, tim dari Taman Nasional Komodo dari Loh Sebita dan Padar segera melanjutkan upaya pemadaman. Sekaligus, tim lain juga disiapkan dari Labuan Bajo.

"Sampai di lokasi jam 11 malam, upaya pemadaman terus dilakukan hingga akhirnya api padam jam 3 (pagi-red)," terang Budhy.

Menurut Budhy, sebelum terjadi kebakaran, terdapat beberapa kapal yang mengangkut wisatawan di sekitar Gili Lawa. Ada wisatawan, guide dan nahkoda kapal.

"Sekarang mereka sedang diperiksa dan dimintai keterangan oleh Polres Manggarai Barat. Biasanya wisatawan ke Gili Lawa untuk melihat sunset, setelah itu terjadi kebakaran," tutupnya.

Api melahap habis bagian puncaknya dan padang savana. Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan menjelaskan, kini penyebab kebakarannya masih diselidiki. Beredar beberapa kabar, bahwa kebakaran di Gili Lawa disebabkan oleh putung rokok dan beberapa wisatawan yang menyalakan kembang api. Namun, Budhy masih menegaskan kalau penyebab kebakaran di Gili Lawa masih dalam penyelidikan.

"Sekali lagi, penyebabnya masih diselidiki. Penyebabnya bisa karena banyak hal, tentu ada aktivitas yang menyalakan api," tegas Budhy.

Gili Lawa merupakan pulau yang tidak berpenghuni dan penuh dengan padang savana. Ditambah sedang kemarau, maka sangatlah berbahaya jika ada percikan api yang bisa membuat kebakaran besar.

"Sekarang hal ini sudah ditangani kepolisian dan kami dari pihak Taman Nasional Komodo membantu penyelidikan," tutup Budhy.

 

Kebakaran melanda lahan hutan di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT). Meski tidak mengganggu habitat satwa Komodo, kebakaran itu berdampak bagi pengunjung atau wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah di daerah itu. Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan mengatakan, Gililawa Darat bukan habitat komodo, tapi lebih dominan padang savana. "Dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran itu tentunya karena itu merupakan spot treking dan untuk foto-foto, maka dalam beberapa waktu ke depan, potensi itu tidak bisa dinikmati lagi oleh pengunjung,"ucap Budi kepada Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Hektar Padang Rumput Gili Lawa Taman Nasional Komodo Terbakar, Ini Dampaknya", https://regional.kompas.com/read/2018/08/03/05161641/10-hektar-padang-rumput-pulau-komodo-terbakar-ini-dampaknya.
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Editor : Aprillia Ika
Kebakaran melanda lahan hutan di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT). Meski tidak mengganggu habitat satwa Komodo, kebakaran itu berdampak bagi pengunjung atau wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah di daerah itu. Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan mengatakan, Gililawa Darat bukan habitat komodo, tapi lebih dominan padang savana. "Dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran itu tentunya karena itu merupakan spot treking dan untuk foto-foto, maka dalam beberapa waktu ke depan, potensi itu tidak bisa dinikmati lagi oleh pengunjung,"ucap Budi kepada Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Hektar Padang Rumput Gili Lawa Taman Nasional Komodo Terbakar, Ini Dampaknya", https://regional.kompas.com/read/2018/08/03/05161641/10-hektar-padang-rumput-pulau-komodo-terbakar-ini-dampaknya.
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Editor : Aprillia Ika
  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top