Hal malang tersebut menimpa seorang surfer asal Denmark yang diperkosa oleh seorang petani di Mentawai. Kejadian bermulai saat korban baru selesai surfing dan berjalan sendirian menuju surfcamp nya di Gingin, Pulau e-bay.

Lalu, pelaku melihat korban dan tiba-tiba saja hasrat kotor pelaku timbul dan kemudian memegang pundak korban sambil membawa sebilah kayu. Si pelaku juga mengancam akan membunuh korban jika korban berteriak dan melawan. Korban sempat melawan dengan memukul pelaku memakai sendal korban.

Namun kekuatan seorang wanita tidaklah sekuat kekuatan seorang pria, hingga akhirnya korban harus memberikan kehormatannya pada petani tak bermoral tersebut.

Kejadian terjadi pada 24 April silam, namun baru pada hari ini terkuak. Setelah korban melaporkan perlakuan biadab tersebut ke pihak berwajib. Tidak butuh waktu lama untuk pihak kepolisian menangkap pelaku. Kini si pelaku telah berada di jeruji besi dan siap menghadapi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Kami sangat mengutuk perlakuan pelaku. Berharap korban dapat bertahan dan sembuh dari guncangan dan trauma paska perkosaan.

Pesan untuk para surfer wanita di Indonesia, sebaiknya untuk berhati-hati jika surfing di tempat yang masih asing, dan usahakan jangan surfing sendirian. Hal ini tentunya tidak hanya berlaku untuk surfing. Tapi juga untuk para wanita ketika sedang melakukan kegiatan apapun, harus terus berhati-hati.