Persetujuan tersebut disampaikan setelah Gubernur Papua Barat bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dua pekan lalu untuk mengusulkan perpanjangan landasan pacu. Rencananya pertama kali mulai terpikirkan pada 2015.

Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati telah ingin memperpanjang landasan pacu dari 1.200 meter menjadi 2.500 meter yang akan memungkinkan pesawat yang lebih luas mendarat di Marinda. Bandara itu sendiri diresmikan oleh mantan Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan pada tanggal 9 Mei 2012.

Bandara Marinda beroperasi dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang, melayani penerbangan Susi Air dan Wings Air. Sebagai maskapai pertama yang terbang ke Raja Ampat, Susi Air menggunakan Cessna Grand Caravan. Susi Air dulu hanya terbang sekali seminggu tapi saat ini menawarkan beberapa penerbangan ke Raja Ampat. Sementara Wings Air telah melayani rute Raja Ampat sejak Januari 2017 dengan menggunakan ATR 72-600. Awal 21 Oktober, Sriwijaya Air dan NAM Air akan membuka rute baru ke Raja Ampat dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Makassar.

Selain perjalanan udara, wisatawan juga bisa melakukan perjalanan melalui laut ke Raja Ampat, berangkat dari Sorong dan menggunakan speed boat, yang memakan waktu sekitar dua jam.