Borobudur International Festival (BIF) 2017 secara resmi dibuka pada tanggal 28 Juli di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Jawa Tengah. Acara pembukaan menampilkan tarian tradisional serta pertunjukan tari dari negara lain seperti Jepang, China dan India.

Deputi pengembangan pemasaran pariwisata kementerian, Esthy Reko Astuti mengatakan bahwa BIF merupakan ajang yang digelar setiap empat tahun ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.

Candi Borobudur merupakan magnet wisata yang luar biasa di Indonesia. Kementerian Pariwisata telah berkomitmen bahwa candi Budha terbesar di dunia akan menjadi tujuan yang bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan. Sasarannya adalah memiliki dua juta turis mancanegara yang berkunjung ke Candi Borobudur pada 2019.

Acara yang telah berlangsung dari 28-30 Juli ini menampilkan banyak kegiatan seni dan budaya, seminar, pelatihan sumber daya manusia, produk lokal dan pameran kuliner.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik saran pembuatan BIF sebagai acara tahunan. Ganjar mengatakan bahwa acara tersebut berkontribusi positif bagi peningkatan pariwisata Indonesia, terutama di Jawa Tengah.

"Jika ini menjadi acara tahunan, kami akan mempersiapkannya dengan sangat baik, mungkin dengan karnaval, melibatkan seni dan budaya dan produk lokal Jawa Tengah," Ungkap Gubernur.