Kepada Jakarta Globe, Delegasi Uni Eropa di Indonesia meminta pemerintah pada Selasa (09/05) untuk menjaga tradisi toleransi dan pluralisme, "Menyusul hukuman yang diberikan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki" Ahok "Tjahaja Purnama untuk dua tahun penjara karena kasus penistaan agama.

Dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh The Jakarta Globe, Uni Eropa menekankan kesepakatannya dengan Indonesia untuk melindungi dan mengedepankan kebebasan berpikir, hati nurani dan agama, serta kebebasan berekspresi.

Delegasi mengingatkan tentang "undang-undang yang mengkriminalkan penistaan agama ketika diterapkan secara diskriminatif ini dapat memiliki efek penghambat yang serius terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama atau berkeyakinan."

Pengadilan Negeri Jakarta Utara membuat keputusannya pada hari Selasa pagi, setelah persidangan penghujatan yang sangat memecah belah, yang telah menarik perhatian masyarakat internasional. Keyakinan tersebut disambut oleh berbagai tanggapan dari berbagai organisasi hak asasi manusia, institusi internasional, pemerintah asing dan perwakilan.

"Saya tahu Basuki, saya mengagumi karyanya untuk Jakarta, saya yakin dia bukan anti-Islam [...] [Indonesia] harus melindungi toleransi dan harmoni," Duta Besar Inggris Moazzam Malik mentweet pada hari Selasa.

Media internasional juga turut menganggapi vonis dua tahun penjara kepada gubernur jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Secara senada media asing menyebut kasus ini adalah ujicoba bagi toleransi dan pluralisme di negara dengan mayoritas Mulsim terbesar sedunia.

Semua perhatian sekarang beralih ke Indonesia, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia yang memiliki ekonomi yang salah satunya bergantung pada pendapatan kegiatan pariwisata. Akankah kasus Ahok ini dapat mempengaruhi turunnya pemasukan pariwisata lantaran menurunnya kunjungan turis asing datang ke Indonesia?

Diprediksikan Indonesia akan menghadapi masalah sosial dan ekonomi yang berat paska permasalahan Ahok ini. Kita lihat kedepannya, semoga Indonesia kembali berdamai dan masih menjunjung tinggi toleransi beragama dan perbedaan.