Selasa, 21 Maret 2017 22:40

WARGA BALI MENOLAK RENCANA PEMBANGUNAN HOTEL MILIK DONALD TRUMP

Rencana pembangunan real estate luas milik Donald Trump di lokasi yang secara spiritual amat sensitif di Bali telah menuai penolakan..

 

Rencana pembangunan real estate luas milik Donald Trump di lokasi yang secara spiritual amat sensitif di Bali telah menuai penolakan dari sejumlah warga lokal. Beberapa diantara warga menolak untuk menjual lahan mereka ke mitra bisnis Presiden AS tersebut di Indonesia.

Kelompok usaha MNC milik Hary Tanoesodibjo telah membeli tanah di sekitar Nirwana resort yang ada di kawasan Tanah Lot, sebuah daerah yang relatif belum berkembang yang berlokasi sekitar satu jam perjalanan ke arah utara dari lokasi wisata utama di Kuta Bali. Pembongkaran sebuah resort tua direncanakan akan dimulai pada bulan Agustus, menyusul pembangunan kembali kawasan itu selama tiga tahun yang sebagian akan dioperasikan oleh kelompok usaha milik Donald Trump.

Menurut seorang sumber yang tinggal berdekatan pengembangan kawasan yang direncanakan Trump, Hampir tidak ada warga yang ingin menjual tanah mereka meskipun perwakilan dari MNC telah mendekati beberapa desa dengan penawaran yang baik dibawah pasar.

Menurut sumber, pemilik tanah ingin tanah mereka dihargai sebesar Rp 500 juta (sekitar $ 50.000) per are (100 meter ) sementara mereka hanya ditawarkan harga antara Rp100 juta sampai Rp 150 juta per are (sekitar $10.000 - $15.000). Daerah itu telah menjadi target dari pengembang property selama puluhan tahun dan dia mengatakan warga desa setempat tahu nilai yang layak dari tanah mereka.

Seorang warga setempat, Wayan Renri mengatakan ia telah mendengar bahwa "Presiden Amerika" telah membeli hotel [Nirwana Resort].
“Dia menginginkan semua tanah dari sini hingga ke laut – sekitar 3 kilometer. Tapi alasan orang tidak mau menjual adalah karena penawaran harga yang murah.” Kata Renri.

 

TRUMPS HARUS HORMATI TRADISI LOKAL

Made Sumaway mengatakan ia memiliki pikiran terbuka tentang sosok Donald Trump.
"Dari apa yang saya lihat di pemilu AS, ada banyak pro dan kontra tentang dia. Tentang sikap Donald Trump, ada beberapa unsur rasis di sana. Tapi kami tidak terlalu khawatir karena kami memiliki peraturan yang berlaku [disini], kita memiliki kerjasama yang baik, jika dia tidak mengikuti peraturan maka hal-hal tidak akan berjalan dengan baik, "katanya. Dia mengatakan penting untuk memahami hubungan spiritual warga setempat dengan tanah mereka.

 

"Sesuatu mengenai orang-orang di sini adalah bahwa ketika mereka tidak membutuhkan uang, mereka tidak akan menjual tanah mereka. "Itu adalah sikap yang mereka percayai, karena mereka tahu mereka tidak memproduksi tanah. Sesuatu yang membuat memiliki tanah menjadi sangat penting bagi mereka."
Resor milik Donald Trump yang direncanakan pembangunannya terletak di samping salah satu situs Hindu yang paling penting di Bali - kuil di Tanah Lot yang berlokasi di sebuah pulau berbatu sekitar 50 meter dari lepas pantai. Kuil ini hanya dapat diakses selama air surut. Kedekatan dengan candi ini berarti bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan di resor Trump akan diawasi ketat oleh masyarakat Hindu di pulau itu.

 

 

Sumber : ABC

Baca selengkapnya : (disini)

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top