Minggu, 01 Januari 2017 19:06

10 PERISTIWA PENTING DALAM SURFING NASIONAL DAN INTERNASIONAL SELAMA TAHUN 2016

Inilah fakta fakta penting yang terjadi dalam surfing selama tahun 2016..

Tahun 2016 telah usai, tibalah kita di tahun baru 2017. Banyak hal yang terjadi dalam perjalanan di tahun lalu, begitu pula dengan surfing. Kali ini kami akan mencoba menjabarkan beberapa peristiwa penting dan mencolok dalam surfing baik nasional (Indonesia) maupun Internasional yang terjadi selama tahun 2016.

 

TAHUN 2016 ADALAH TAHUNNYA JOHN JOHN FLORENCE

Akhirnya! 2016 merupakan tahun yang digenggam oleh peselancar asal Hawaii John John Florence. Setelah begitu banyak janji-janji dan harapan yang dibuat untuk meraih gelar juara dunia, John John Florence mencapai gelar juara dunia pertama dalam karir surfingnya. Selain menjadi juara dunia, di awal tahun John John menjadi juara tradisional Eddie Aikau di Waimea Bay. Seperti kebetulan, pada akhir tahun, pada bulan Desember, John John menutup musim dengan kemenangan ketiga di Triple Crown Hawaii. Lalu beberapa fakta menyusul dikabarkan bahwa John John adalah surfer dengan bayaran tertinggi pada tahun 2016, penghasilan lebih dari $ 6 juta, sekitar $ 700 per jam.

 

SURFING DIKUKUHKAN MASUK KEDALAM OLIMPIADE

Seratus tahun setelah kepergian Kahanamoku (dianggap sebagai bapak selancar modern), Komite Olimpiade meminta dimasukkannya Surfing kedalam olahraga yang dilombakan di Olimpiade, dan di tahun ini permintaan itu dikabulkan dan diterima. Tepatnya pada tanggal 3 Agustus secara resmi Surfing diumumkan akan menjadi salah satu olahraga yang dilombakan di Olimpiade yang akan digelar di Tokyo tahun 2020 mendatang. Mimpi itu terpenuhi. Surf akan hadir di 2020 Olimpiade dan ini mungkin menjadi waktu yang dapat membawa banyak manfaat untuk olahraga dan industri surfing.

DEDE SURYANA MERAIH GELAR ASC 2016 / INDONESIA MENDOMINASI KEMENANGAN TROPHY ASC

Salah satu peselancar terbaik Indonesia ini bisa dikatakan peselancar yang cukup konsisten dalam karir surfingnya untuk memenangkan kejuaraan. Tak pernah sekalipun dalam perjalananan surfingnya dari tahun ke tahun Dede lewati dengan tanpa mencetak kemenangan. Ini dibuktikan dengan beberapa kemenangan yang ia raih baik di kompetisi nasional ataupun kompetisi yang bertaraf internasional. Salah satu kemenangan Dede di tahun ini yang paling bergengsi adalah memenangkan gelar ASC yang merupakan kemenangan kedua setelah kemenangannya di tahun 2014 lalu. Gelar ASC sendiri merupakan gelar yang direbut rebutkan oleh peselancar pro se-ASIA.

Bicara tentang ASC, Seperti kita tahu, ASC adalah salah satu pencapaian tertinggi dalam surfing peselancar se Asia. Di tahun ini kemenangan di beberapa divisi dipimpin oleh surfer asal Indonesia. Bisa dikatakan Indonesia mendominasi kemenangan se Asia. Kemenangan yang diraih antara lain Men’s Open Division Champion: Dede Suryana asal Cimaja - Jawa Barat, Women’s Division: Nilbie Blancada asal Siargao Island - Filipina, Junior Boys Division: Ketut Agus asal Kuta, Bali, Junior Girls Division: Dhea Natasya asal  Kuta, Bali.

 

SENSASI ONEY ANWAR MENANGKAN QUALIFYING SERIES 1500 DAN PENCAPAIAN AKHIR TAHUN ONEY YANG HAMPIR MASUK KEDALAM DAFTAR TOP 100 WSL SURFER

Tahun 2016 bisa dikatakan merupakan tahun yang hebat bagi peselancar asal Lakey Peak, Oney Anwar. Bagaimana tidak, Oney berhasil memenangkan event Qualifying Series yang merupakan kemenangan untuk pertama kalinya ini dalam karirnya untuk masuk ke WSL. Oney mengakhiri tahun ini dengan terdaftar sebagai top 3 besar surfer WSL Australasia dan mendekati top 100 surfer WSL. Di tahun 2017 ini tentunya Oney  masih dalam fokusnya mengejar mimpinya untuk masuk kedalam panggung Champions Tour WSL. Lihat beberapa pencapaian Oney di tahun 2016 tentunya membuat kita yakin bahwa surfer Indonesia ini bisa. So..lets see bagaimana kemujuran 2017 bagi surfer hebat dan pemberani asal Sumbawa ini..

 

MEGA SEMADHI RAIH KEMENANGAN DI KOMPETISI FENOMENAL PADANG PADANG CUP

Kompetisi Rip Curl Cup Padang padang merupakan salah satu kompetisi terikonik yang dinantikan oleh surfer surfer terbaik dunia. Tidak sembarang surfer bisa ikut dalam kompetisi ini. Surfer yang beruntung mendapatkan undangan untuk berkompetisi di kontes ini. Selama 13 tahun kompetisi ini berjalan dan selalu dinantikan oleh surfer surfer terbaik di dunia. Di tahun 2016 Mega mendapat undangan emas itu dan mengakhirinya dengan kemenangan yang gemilang. Kala itu peselancar terbaik dunia seperti Damien Hobgood (USA), Mason Ho (HAW) dan Clay marzo (USA) dan beberapa nama hebat lainnya berkumpul untuk mengendarai ombak terbaik di waktu terbaik di Padang Padang. Lets say Mega lah kala itu menjadi yang terbaik diantara yang terbaik di padang padang cup 2016.

 

RIO WAIDA ADALAH PEMENANG YOUNG GUNS 2016

Rio Waida merupakan pemenang di PRESTIGIOUS QUIKSILVER YOUNG GUNS 2016. Young Guns merupakan kontes unik yang digelar oleh Quiksilver. Kontes diisi oleh 18 surfer muda (usia dibawah 16 tahun) terbaik di dunia, kemudian dipilih 9 finalis yang berhasil melaju ke babak selanjutnya dan 9 finalis tersebut dibawa ketempat rahasia dimana mereka disana berselancar kompetitif dan professional selama 3 hari dengan imingan hadiah menggiurkan senilai $10.000. Kesembilan finalis ini harus membuktikan bahwa mereka adalah terbaik diantara yang terbaik. Kesembilan finalis kala itu adalah Sandon Whittaker, Cody Young, Marco Mignot, Malakai Martinez, Kyuss King, Samuel Pupo, Barron Mamiya, Kael Walsh dan Rio Waida.

ASC DAN WSL BEKERJASAMA

Asian Surfing Championship yang dipimpin oleh tim hain membuat persetujuan dengan World Surf League untuk menyangsikan beberapa kompetisi ASC yang ini memungkinkan surfer surfer Indonesia dan asia lainnya bertarung dengan surfer internasional. Tentunya ini membuat kompetisi ASC semakin menarik. Di akhir tahun, presiden ASC Tipi Jabrik mengumumkan bahwa di tahun 2017 dia dan Tim Hain akan bekerja dibawah WSL Asia untuk mengurus Qualifying Series WSL di wilayah Asia.

 

 

SURFING MAKIN POPULER DI INDONESIA

Perjalanan surfing di Indonesia hingga akhir tahun 2016 dikatakan semakin populer. Banyak orang yang mulai melirik surf sebagai olahraga yang fun dan patut ditekuni. Fakta ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan di berbagai negara di dunia. Bukan tidak mungkin jika surfing bakal menyaingi kepopuleran olahraga sepak bola nantinya.

 

KEMBALINYA MICK FANNING KE J-BAY

Masih ingat peristiwa serangan hiu yang menimpa Mick Fanning di Jbay Afrika Selatan pada tahun 2015 silam ? Peristiwa tersebut membuat banyak orang beranggapan bahwa sang raja surfing asal Australia ini takkan kembali lagi berani berselancar di Jbay untuk tahun 2016. Namun ternyata, Mick kembali menantang Jbay tanpa hiraukan trauma serangan hiu ganas besar tahun lalu. Ini membuat kami menganggap bahwa keputusan Mick Fanning untuk kembali beraksi di Jbay pada tahun 2016 merupakan peristiwa penting yang faktanya banyak orang menunggu nunggu kepastian dari Mick Fanning kala itu.

SESUATU YANG TAK TERDUGA DARI SANG MASTER KELLY SLATER

Sang master Kelly Slater kini menginjak usia 44 tahun Tapi bukan berarti Kelly pudar dalam karir surfing yang melambungkan namanya. Master surf yang pernah mengenyam 11 kali juara dunia ini memberikan beberapa kejutan mencengangkan di sepanjang tahun 2016. Salah satunya adalah peluncuran ombak buatan miliknya yang begitu tiba tiba, tanpa siapapun tahu kapan dimulainya proyek pembuatan ombak buatan tersebut. Menariknya, ombak buatan milik Kelly Slater ini digadang gadang merupakan ombak buatan tersempurna diantara ombak buatan lainnya di dunia. Sedangkan untuk perjalanan surfingnya di WSL, Kelly di tahun 2016 masih memiliki harapan untuk menjadi juara dunia 2016 setidaknya harapan itu sampai pada kompetisi Champion tour di Peniche, Portugal.

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top