Senin, 19 Desember 2016 13:37

KULINER ANEH NAN EKSTRIM DI INDONESIA

Tikus, kelalawar atau laron dan banyak hewan tak biasa lainnya ini dimakan lho di Indonesia...

Indonesia merupakan negara yang begitu besar yang memiliki kurang lebih 17.000 pulau. Tentunya ini membuat Indonesia kaya akan keragaman baik dalam masyarakat, suku, budaya bahkan makanan. Dalam hal nya makanan, beberapa masyarakat Indonesia memiliki makanan khas yang mungkin dipandang oleh beberapa masyarakat Indonesia di wilayah berbeda menganggap itu makanan ekstrim atau aneh. Berikut ini akan kami jabarkan beberapa makanan ekstrim yang dikonsumsi oleh masyarakat di beberapa daerah di Indonesia..

 

> Tikus Panggang dimakan di Sulawesi Utara (Minahasa) -  Dikatakan banyak yang menilai kalau daging tikus panggang mempunyai rasa mirip daging ayam dan lezat apalagi jika diolah dengan olesan mentega. Yang perlu digarisbawahi, tikus-tikus yang dijadikan kuliner tikus panggang ini bukanlah tikus yang kita temukan di rumah atau tikus bau yang hidup di got-got kotor. Melainkan tikus-tikus di sini adalah tikus hutan yang dianggap belum terkontaminasi dengan sampah manusia.

pict by : TribunStyle.com - Tribunnews.com

 

> Ulat Sagu dimakan di Papua oleh Suku Kamoro - Semua orang sudah tahu jika Papua memiliki beragam cerita dan tradisi unik, termasuk dalam hal makanan alias kuliner. Salah satu suku di Papua yakni suku Kamoro gemar mengkonsumsi ulat sagu.
Untuk menemukan ulat sagu, penduduk Kamoro mencari hewan kecil nan gendut ini di pohon sagu atau kelapa yang sudah mati. Untuk menikmatinya pun bisa langsung ditelan mentah-mentah karena dipercaya bisa menjadi jamu serta obat kuat lantaran ulat sagu dipercaya kaya akan vitamin.

pict by : Lowyat.NET

 

> Paniki berbahan Kelalawar dimakan di Manado, Sulawesi Utara - Kelalawar yang kerap keluar di malam hari dan suka berada di gua-gua gelap itu rupanya menjadi bahan utama kuliner bernama paniki. Untuk menyantap paniki, harus mengolah daging kelelawar segar dengan kuah santan. Dengan ciri khas penduduk Manado yang gemar makan pedas, paniki sudah bisa dipastikan berasa pedas karena rupanya rasa pedas bisa menutupi aroma amis daging kelelawar. Selain diolah menjadi paniki, daging kelelawar juga diolah menjadi sate kelelawar atau kelelawar goreng.

Pict by : Wikimedia Commons

 

> Sate Ulat bulu dimakan di Purworejo, Jawa Tengah - Kalau kamu berkunjung ke Purworejo di Jawa Tengah sana, kamu jangan terkejut kala ada banyak warga setempat yang mengonsumsi sate ulat bulu. Beberapa penduduk di Purworejo percaya kalau sakit gigi bisa disembuhkan dengan daging ulat bulu. Namun tentu ulat bulu yang dimakan khusus yakni ulat bulu dari pohon turi. Lantaran ulat bulu pohon turi, maka kamu tak perlu khawatir gatal atau terkena racun sebab ulat bulu jenis ini tak mengandung racun sehingga aman dikonsumsi. Beberapa orang yang sudah memakan sate ulat bulu, menilai rasanya gurih.

Pict by : Indoindians

> Belalang Goreng diamakan di Gunung Kidul, Jawa Tengah - Kurang lengkap rasanya jika traveling ke Gunung Kidul namun tidak mencicipi kuliner khas daerah itu.  Belalang Goreng menjadi menu kuliner ekstrim yang bisa kalian cicipi ketika mengunjungi kabupaten ini. Binatang yang biasa dijumpai di area persawahan ini memang sudah biasa dikonsumsi penduduk sekitar. Biasanya hewan ini digoreng hingga renyah baru dikonsumsi. Di kios kios sepanjang jalan gunung kidul dengan mudah kalian akan menjumpai penganan ini dengan tersedia beraneka ragam rasa dari mulai pedas, manis ataupun original.

 

>Rempeyek Laron dimakan di Yogyakarta - Tentunya kalian tahu hewan yang suka berterbangan setelah hujan dan berkerumun di dekat lampu ? yaa hewan ini adalah laron. Di Yogyakarta, khususnya di daerah pedesaan. Laron dimanfaatkan sebagai santapan lezat dan bergizi tinggi. Ini dilakukan karena laron dipercaya kaya protein. Laron ini dapat dimasak berbagai macam olahan makanan. Seperti telur dadar laron, dan rempeyek laron.

Cara pembuatan rempeyek laron ini hampir sama dengan membuat rempeyek kacang maupun rempeyek kedelai atau peyek teri. Bagi penggemar makanan ini pasti mengatakan lezat dan gurih. Tetapi bagi orang yang belum terbiasa mungkin akan merasa jijik. Bahkan merasa tidak tega.

Pict by : republikindonesia.net

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top