Rabu, 28 September 2016 12:37

30 TON BAHAN PELEDAK DISITA DARI KAPAL BOAT MALAYSIA MENUJU BALI

Ammonium Nitrate biasa digunakan nelayan untuk membuat bom dalam menangkap ikan..

Sebuah tim nasional "Operasi Walacea" bekerja sama dengan anggota Departemen Bea dan Cukai berhasil mencegat kapal boat yang mengangkut 30 ton Amonium nitrat di Karangasem, Bali. Dikethui kapal yang dikapteni Udin (38) asal Bone, Sulawesi selatan ini akan mengirim amonium nitrat ke pelabuhan Padang Bai di pantai timur Bali. Kapal bertuliskan KM Alam Indah ini ditangkap pada hari selasa, 20 September. Menyusul diterimanya laporan kepada tim "operasi Walacea" bahwa bahan peledak sejenis ini sedang dikirim dari Malaysia ke Sulawesi.

Petugas bea cukai telah melacak kapal kecil yang berisikanlima awak kapal ini. Mengetahui mereka memasuki perairan Indonesia dekat Batam dan mulai berupaya menghindari penangkapan dengan mengalihkan kapal dari tujuan awalnya yakni Sulawesi dan berbalik ke arah Madura hingga kemudian kapal tersebut akhirnya ditemukan di lepas pantai Bali. Petugas menemukan 30 ton Amonium nitrat - senyawa yang dapat digunakan sebagai pupuk atau dalam pembuatan bahan peledak tinggi. Bahan ini juga sering digunakan oleh nelayan di Indonesia secara ilegal untuk membuat bom dan meningkatkan hasil tangkapan ikan. Selain itu juga bahan ini sering digunakan oleh komplotan teroris dalam membuat bom berskala tinggi.

Dalam rangka melindungi garis pantai Indonesia, para instansi yang terkait memang tengah gencar gencarnya menyisir lautan Indonesia dari sesuatu yang janggal. Karena jalan laut merupakan jalan yang paling mudah untuk para penyelundup gelap memasuki Indonesia dan menyelundupkan sesuatu yang ilegal.

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top