Gabriel Medina sedang mengklarifikasi situasi dengan Ketua Hakim dan Manajer Tur WSL, setelah kemarin diberi gangguan prioritas pada putaran 16. final (ke-5 di babak 4 melawan Caio Ibelli), Medina tersingkir. Namun ia tak terima karena ia memiliki alasan yang jelas untuk dikatakan.

 
"Saya harap heat saya akan dievaluasi kembali

karena kesalahan terjadi. "- Gabriel Medina

"Saya ingin menjelaskan apa yang terjadi pada heat saya: (Gabriel Medina)


"Caio Ibelli dan saya menangkap gelombang yang sama dan masing-masing pergi ke sisinya. Gelombang saya lebih pendek dan lebih panjang. Begitu kuat sehingga ketika saya kembali ke luar, dia masih berselancar di ombaknya. Ketika saya sampai di luar, saya sangat yakin bahwa prioritas adalah milik saya sehingga saya tidak melihat tanda prioritas, yang mengejutkan saya, ketika gelombang berikutnya datang, saya akhirnya pergi karena saya yakin prioritas adalah milik saya.
Ketika saya keluar dari air, saya pergi untuk berbicara dengan para hakim. Kami menatap gambar-gambar terbuka dari kami berdua yang kembali dan mendayung ke bawah dengan sudut kamera terbuka. Sangat jelas bahwa saya datang jauh sebelumnya. Dan bahkan jika saya bergaul dengannya dan mendapat hasil imbang, prioritas akan menjadi milik saya menurut aturan. Karena dalam gelombang yang kami lakukan berselancar bersama sebelumnya, Caio memiliki prioritas 1. Saya berharap baterai saya akan dievaluasi ulang karena telah terjadi kesalahan. Saya masih sangat berharap bahwa panas saya akan ditinjau. "

 

Hingga saat ini permintaan Medina masih belum digubris oleh pihak WSL. Dan dengan kejadian ini tentunya berujung fatal akan pengejaran titel juara dunia untuk Medina tahun ini.