Kepanikan dimulai saat ditemukannya sebuah papan selancar yang patah, dan keluarga Jae Haydon mengkonfirmasi bahwa papan tersebut adalah milik Jae.

Pihak terkait masih melakukan pencarian Jae. Namun seseorang mengatakan bahwa ia melihat Jae berenang ke tepian dengan selamat. Namun hingga beberapa waktu ditunggu kabarnya, sosok Jae belum muncul juga sehingga pihak kepolisian tidak bisa memastikan apakah Jae masih hidup atau mati hilang di laut. Namun melihat dari akun sosial media Jae Haydon, telah banyak teman dan saudaranya yang mengucapkan RIP untuk surfer muda ini.

Kondisi ombak di hari itu tanggal 23 April memang sedang meluap dan dahsyat, diperkirakan ombak hari itu mencapai 4 hingga 5 meter tingginya. Dipastikan hal inilah yang menjadi faktor utama papan selancar Jae patah dan membuatnya hilang kendali dan terbawa arus.

Terkadang kita lupa akan keselamatan karena kita terlena dengan keindahan ombak di depan mata. Satu hal yang wajib kita sadari disaat kita ingin berselancar adalah ketahuilah batas kemampuan kita, kriteria ombak serta keadaan line up.

Surfing sama sekali tidak berbahaya, jika kita tahu aturannya dan batas kemampuan kita.