GUNUNG AGUNG BALI BERSIAP UNTUK MELETUS, WARGA DIMINTA BERSIAGA Foto : Tribunnews
Selasa, 19 September 2017 14:59

GUNUNG AGUNG BALI BERSIAP UNTUK MELETUS, WARGA DIMINTA BERSIAGA

Aktifitas gunung Agung Bali semakin terasa. Warga kebingungan entah kemana harus pergi ketika sewaktu-waktu gunung ini meletus.

Terhitung mulai tanggal 14 September silam, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas Gunung Agung, Karangasem, dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada).

Warga masyarakat, ataupun pendaki dihimbau untuk berhenti beraktifitas di sekitar gunung yang pernah meletus pada tahun 1963 atau sekitar 53 tahun lalu. Gunung tertinggi di Pulau Bali yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl (meter di atas permukaan laut), meletus dahsyat meruntuhkan bangunan dan juga menewaskan 2000 warga Bali kala itu.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa PVMBG Badan Geologi akan terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Bali, dan BPBD Kabupaten Karangasem, dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Agung. Sosialisasi juga terus dilakukan dan mengimbau masyarakat untuk menyiapkan tas yang berisi pakaian, makanan, serta barang berharga yang akan digunakan untuk mengungsi jika Gunung Agung sewaktu-waktu meletus.

Paska kenaikan status level Gunung Agung ini, Pengamatan yang dilakukan menunjukkan terjadinya hembusan solfatara dari dasar kawah setinggi 50 meter dari bibir kawah dengan intensitas putih tipis dengan tekanan lemah. Tingkat kegempaan Gunung Agung secara umum juga tampak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Aktivitas vulkanik Gunung Agung saat ini dalam keadaan tidak stabil sehingga kemnungkinan akan terjadinya letusan semakin meningkat.

Maka dari itu PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas. Mereka juga diminta tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung. Selain itu di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 kilometer. Area tersebut harus benar-benar dikosongkan.

Namun, informasi di lapangan, warga yang tinggal di lereng gunung tetap beraktivitas seperti biasa walaupun Gunung Agung berstatus Waspada. Mereka tetap cari kayu bakar di bawah Gunung Agung. Ritual dan persembahyangan pun tetap digelar di pura-pura yang berada di lereng gunung, seperti Pura Pasar Agung di Desa Sebudi Kecamatan Selat, dan Pura Penataran Besakih, Desa/Kecamatan Rendang.

 

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top