Selasa, 19 Desember 2023 07:51

Menyelami Gelombang Sukses: Kisah Camden dan Pengaruh Surfing Didalamnya

Dari Bandung ke Bali: perjalanan Race, Sang pendiri Camden, dalam membangun kekaisaran bisnis dan kecintaannya pada surfing..

 

Pemburu Ombak berkesempatan mendekatkan diri dengan Race, sosok dinamis di balik kesuksesan Camden, sebuah brand yang telah berkembang dari sebuah outlet kecil di Bandung hingga menjadi jaringan bar dan restoran terkemuka di Indonesia. Camden, yang tak hanya sekadar tempat makan, tetapi juga menjadi pusat komunitas surfing, telah menunjukkan pertumbuhannya yang luar biasa selama lebih dari satu dekade. Mari menyimak perjalanan inspiratif Race dan bagaimana ombak surfing membawa arus perubahan dalam kisah hidupnya.

 


Pemburu Ombak (PO): Hi Race, how are you? First off, congratulations on your entrepreneurship and your brand, Camden. Is it possible to know a bit about the story of the brand and its progress? 

Race: Hey, I'm good Pedro, thanks. How are you? Camden started in 2008 with our first outlet in Bandung. We have already opened around 25 outlets, and 20 still exist to this day in Bandung, Jakarta, Surabaya, and Bali under various names such as Shamrock, Camden, Halfway, Fella, Roots, etc. The new Camden in Bali just opened two months ago in Uluwatu.

Pemburu Ombak (PO): Halo Race, apa kabar? Selamat ya atas kewirausahaanmu dan brand Camden. Bisa ceritakan sedikit tentang kisah dan perkembangan brandnya? 

Race: Hai, kabar baik, Pedro, terima kasih. Kamu apa kabar? Camden itu dimulai dari tahun 2008 dengan outlet pertama kami di Bandung. Sampai sekarang, kita sudah buka sekitar 25 outlet, dan 20 di antaranya masih berdiri sampai sekarang di Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Bali dengan nama-nama seperti Shamrock, Camden, Halfway, Fella, Roots, dan lain-lain. Camden baru di Bali baru saja dibuka dua bulan lalu di Uluwatu.

 

 

PO: And about you, the man behind Camden, how did you start in the world of business? 

Race: We opened our very first outlet with some of my good friends, who are actually my surfing buddies that I met on the beach. We started with a really small amount of money, and fortunately, it was a success. After 2-3 years, we attempted to open the next one, and progressively more, until now, we manage 20 bars and restaurants together.

PO: Baik, sekarang tentang kamu, orang di balik Camden, bagaimana kamu mulai terjun ke dunia bisnis? 

Race: Kami buka outlet pertama dengan beberapa teman baik, yang sebenarnya adalah teman surfingku yang aku temui di pantai. Kami mulai dengan modal yang sangat kecil, dan untungnya itu berhasil. Setelah 2-3 tahun, kami mencoba membuka yang selanjutnya, dan terus bertambah hingga sekarang kami mengelola 20 bar dan restoran bersama-sama.

 

 

PO: And surfing, how did it become a part of your life? 

Race: Yes, I like surfing and started maybe 20 years ago, but I'm not a good surfer at all; I just surf for fun. While I'm in Jakarta, we normally surf in Cimaja. Now that I'm mostly here in Bali, I have plenty of time to surf. ?

PO: Dan surfing, bagaimana bisa menjadi bagian dari hidupmu?

Race: Ya, aku suka surfing dan mulai surfing mungkin sekitar 20 tahun yang lalu, tapi aku bukan surfer yang hebat; aku cuma surfing for fun. Kalau aku di Jakarta, kami biasanya surfing di Cimaja. Tapi karena sekarang karena aku kebanyakan di Bali, jadi aku punya banyak waktu untuk surfing. ?

 

PO: You still surf nowadays, right? When was the last day you surfed and how were the waves?

Race: Yes, I'm still surfing and trying to surf every day here in Bali. We just surfed today at Nyang Nyang. It's mostly the rainy season now, so it's usually windy in Uluwatu and the waves are small.

PO: Kamu masih surfing sampai sekarang, kan? Kapan terakhir kali kamu surfing dan bagaimana kondisi ombaknya?

Race: Ya, aku masih surfing dan mencoba untuk surfing setiap hari di sini di Bali. Kami baru saja surfing hari ini di Nyang Nyang. Karena sekarang musim hujan, jadi biasanya berangin di Uluwatu dan ombaknya kecil.

 

 

PO: We know you come from Java, where you surfed a lot. However, nowadays, you are more in Bali. Is that true? Why is that?

Race: Yes, nowadays I spend more time in Bali because I need to monitor the progress of our new outlet, Camden in Uluwatu. It's beneficial for me because I can surf every day and still manage to get some work done. Haha.

PO: Kami tahu kamu dari Jawa, di mana kamu sering surfing. Tapi, sekarang ini kamu lebih banyak di Bali. Apa itu benar? Mengapa demikian?

Ya, sekarang ini aku lebih banyak menghabiskan waktu di Bali karena aku perlu memantau perkembangan outlet baru kami, Camden di Uluwatu. Ini bagus buat aku karena aku bisa surfing setiap hari dan masih bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan. Haha.

 

PO: You built Camden in Uluwatu; can you explain to us a little bit about the project?

Race: For a few years now, I've been searching for a location in Bali for our restaurant, and finally, we found one here in Uluwatu through our friend Rizal Tandjung. Camden in Uluwatu is a bit different from our other Camden in Java. We open since breakfast 7.30 am till late night party 2 am every day.

PO: Kamu membangun Camden di Uluwatu; bisakah kamu jelaskan sedikit tentang proyek itu?

Sudah beberapa tahun ini, aku mencari lokasi di Bali untuk restoran kami, dan akhirnya kami menemukan satu di Uluwatu melalui teman kami, Rizal Tandjung. Camden di Uluwatu sedikit berbeda dari Camden lainnya di Jawa. Di sini, kami mulai buka dari sarapan jam 7:30 pagi, dan kami juga punya kolam renang. Di sini juga ada toko surf.

 

 

PO: What is the concept of Camden Bar and Camden Surf Shop? Are they related?

Race: Perhaps we can't say they're really related. Initially, we didn't plan to open a surf shop, but when we built the restaurant, we realized the space was too large for just a restaurant and bar. So, eventually, we decided to create a surf shop here as well.

PO: Apa konsep dari Camden Bar dan Camden Surf Shop? Apakah mereka terkait?

Mungkin kita nggak bisa bilang mereka benar-benar terkait. Awalnya kami nggak berencana untuk membuka toko surf, tapi waktu kami membangun restorannya, kami sadar bahwa ruangannya terlalu besar buat hanya dijadikan sebuah restoran dan bar. Jadi, akhirnya kami memutuskan untuk membuat toko surf di sini juga.

 

PO: At Camden Surf Shop, what kind of articles can we find?

Race: We sell new surfboards, apparel, and surfing accessories, such as deck grips, wax, board bags, and so on.

PO: Di Camden Surf Shop, jenis barang apa saja yang bisa kita temukan?

Race: Kami menjual papan selancar baru, pakaian, dan aksesori surfing, seperti grip deck, wax, board bags, dan lain-lain.

 

 

PO: Is it possible to shop there and go surfing straight to Uluwatu?

Race: Yes, our location is really close to the Uluwatu surfing spot; it's within walking distance. You can find us on Google as Camden Uluwatu.

PO: Apakah mungkin untuk belanja di sana dan langsung surfing ke Uluwatu?

Ya, lokasi kami sangat dekat dengan spot surfing Uluwatu; cukup jalan kaki. Kamu bisa menemukan kami di Google dengan nama Camden Uluwatu.

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top