Pernahkah Kalian bertanya-tanya apa yang peselancar pro makan untuk tetap kurus dan berenergi berjam-jam di laut? Apakah ada diet selancar tertentu yang digunakan peselancar pro ini untuk bertahan dalam sesi 4-5 jam yang panjang di lautan, terkena sinar matahari, dengan sedikit akses terhadap makanan atau air?

Disini Pemburu Ombak akan mengajak kalian masuk ke dalam rahasia bagaimana para peselancar mendorong sesi panjang dan mempertahankan tubuh surfer ramping itu.

Bagian paling penting dari nutrisi surfer adalah memiliki dasar gizi yang kuat dalam makanan utuh dan memberi tubuh Kalian semua nutrisi yang dibutuhkannya. Dengan begitu Kalian akan memberi bahan bakar pada sistem di mana semua proses metabolisme Kalian dapat bekerja dengan optimal.

Bila makanan utuh terdiri dari sebagian besar makananmu, makanan dan minuman khusus sebelum berolahraga atau sesi surfing menjadi kurang penting. Memiliki dasar yang kokoh itu memberi Kalian banyak ruang gerak. Sebagian besar asupan yang Kalian butuhkan hanyalah beberapa karbohidrat yang cepat tercerna seperti pisang atau yogurt untuk memberi Kalian energi dan stamina yang cukup untuk bertahan dalam sesi surfing yang panjang dan melelahkan. Atau bagi beberapa peselancar, mereka berselancar dengan perut kosong karena mereka sudah cukup menyimpan energi dari makanan malam sebelumnya.

Mempertahankan berat badan yang konsisten adalah salah satu aspek terpenting dalam berselancar. Membawa lemak tubuh ekstra membuat setiap aspek selancar jauh lebih sulit. Misalnya, pop-up di papan selancar membutuhkan lebih banyak kekuatan yang lebih berat dari tubuh Kalian. Dan menjaga keseimbangan yang baik menjadi lebih sulit karena Kalian meningkatkan persentase lemak di dalam tubuhmu.

Sebagai surfer, tentunya tidak ingin membawa terlalu banyak lemak tubuh atau terlalu banyak otot. Itu adalah alasan besar mengapa kita tidak melihat terlalu banyak peselancar pro berotot besar ataupun gemuk. Contoh John John, Owen Wright, Julian Wilson dan beberapa surfer pro lainnya memiliki badan yang ramping dan tak berotot besar.

*Dengan bentuk tubuh yang ramping seperti ini, John John Florence mampu genggam 2 kali juara dunia.

Salah satu surfer terbaik Indonesia Dede Suryana juga memiliki tubuh ramping yang kuat. Bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini.

(Photo : Surfer Magazine)

Mendapatkan otot, atau latihan untuk hipertrofi, umumnya bukan tujuan bagi kebanyakan peselancar pro. Sekali lagi, ini ada hubungannya dengan daya apung di papan selancar. Ya, peselancar ingin menjadi kuat, tapi kemungkinan besar akan memprioritaskan meningkatkan kekuatan relatif mereka, bukan massa otot mereka.

Lalu apa yang harus dimakan untuk tetap ramping dan berenergi?

Langkah pertama adalah mengatasi kekurangan gizi. Ini bisa termasuk vitamin dan mineral, protein, air, dan lemak.

Berikut ini adalah aturan Diet Surfer:

1. Makan salad besar setiap hari, atau nikmati sayuran di setiap makanan.
2. Konsumsi cukup protein. Kalian harus menargetkan sekitar 1 gram protein per lb. berat badan tanpa lemak. Sebagai contoh, saya 190-lbs pada 12% lemak tubuh, jadi massa ramping saya sekitar 168-lbs. (190 - 22,8). Artinya, saya harus mendapatkan sekitar 168 gram protein per hari.

3. Tetap terhidrasi. Minumlah sekitar 4 liter air per hari.
4. Suplemen dengan minyak ikan, dapatkan sekitar 2-3 gram minyak ikan berkualitas tinggi setiap hari.
5. Batasi karbohidrat olahan. Hanya makan karbohidrat olahan (roti, biskuit, permen) setelah sesi selancar atau latihan intensif.

Tidak ada satu makanan ajaib yang digunakan peselancar untuk tetap kurus dan berenergi. Ini bermuara pada fondasi gizi yang sangat kuat. Asupan protein tetap tinggi, kebanyakan karbohidrat berasal dari sayuran dan buah-buahan, minum satu ton air, dan Kalian mendapatkan jumlah lemak yang baik dari sumber makanan utuh seperti alpukat, selai kacang, daging, dan telur.