Jumat, 22 Desember 2017 23:49

HATI HATI KECANDUAN MANISNYA GULA!!

Gula hampir di semua produk industri - dalam bentuk dekstrosa, glukosa, maltosa, dll.

Baik dalam makanan pencuci mulut seperti yogurt, buah dehidrasi, sereal, biskuit, roti, saus tomat, dll. Hal ini membuat kita semua kecanduan.

Ini karena ...

Gula mengaktifkan reseptor dengan rasa manis mereka di lidah kita, yang pada gilirannya mengirimkan sinyal ke otak, sebuah sinyal yang mengaktifkan sistem penghargaan atau kesenangan. Sistem ini ketika kelebihan beban akan membuat serangkaian akibat, seperti halnya kasus kehilangan kontrol, keinginan untuk sesuatu yang manis dan meningkatnya toleransi terhadap gula.

Ada banyak reseptor untuk dopamin (neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk kesenangan) di otak yang merupakan bagian dari sistem penghargaan atau rasa senang. Alkohol, nikotin dan heroin merangsang pelepasan dopamin, menciptakan rasa pencarian konstan untuk kesenangan itu, menjadi lingkaran setan.

Jadi, dengan Natal dan akhir tahun yang sebentar lagi tiba, meja yang penuh dengan permen, coklat dan makanan manis lainnya adalah tantangan untuk kalian. So bisakah kalian mengontrol konsumsi gula mulai saat ini ?

 

 

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih.

Obesitas

Salah satu faktor yang menyebabkan obesitas adalah penumpukan lemak di area tubuh. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya minuman dengan kandungan fruktosa. Sebuah penelitian menyatakan bahwa kelebihan asupan fruktosa dapat menyebabkan sel lemak visceral menjadi matang. Sel ini memicu peningkatkan lemak di perut.

Diabetes

Risiko diabetes ditemukan pada mereka yang mengonsumsi minuman bergula lebih banyak, seperti soda, es teh manis, minuman energi, dan sebagainya. Diabetes dipacu dengan terhambatnya produksi hormon insulin. Hormon insulin berguna untuk mengubah makanan menjadi energi.

Kanker Pankreas

Beberapa penelitian menghubungkan gula dengan kanker pankreas. Hal ini disebabkan, kebanyakan mengonsumsi gula dapat memicu obesitas dan diabetes. Keduanya dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker pankreas.

Tekanan Darah Tinggi

Biasanya konsumsi makanan asin yang dikaitkan dengan darah tinggi, tetapi ternyata gula juga dapat jadi penyebabnya. Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi lebih dari 74 gram gula tiap harinya berisiko meningkatkan tekanan darah.

Penyakit Jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gula dapat meningkatkan risiko gagal jantung. Ini disebabkan sebuah molekul dari gula yang disebut glukosa metabolit glukosa 6-fosfat (G6P). Molekul tersebut bertanggungjawab atas perubahan protein otot jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung.

Asam Urat

Asam urat disebut-sebut sebagai penyakit orang 'kaya'. Penyebab utamanya adalah makanan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti daging dan ikan asin. Namun, asam urat juga hasil dari metabolisme gula. Biasanya asam urat yang disebabkan oleh gula berasal dari konsumsi berlebihan atas minuman ringan yang manis, seperti soda.

Gigi rusak

Untuk mencegah kerusakan gigi yang disebabkan oleh gula dianjurkan untuk mengkonsumsi gula dibawah 10% dari asupan energi. Suatu penelitian menunjukkan perbandingan yang linier antara konsumsi gula yang berlebih dengan kerusakan gigi. Insiden terjadinya kerusakan gigi dan kesehatan mulut lebih rendah pada orang yang mengkonsumsi buah-buahan segar.

Meningkatkan kemungkinan depresi

Makan gula dan karbohidrat dapat meningkatkan suasana hati, namun memicu tubuh melepaskan hormon serotonin. Kelebihan gula dapat mempengaruhi suasana hati. Beberapa ahli percaya resistensi insulin mungkin memaksa pelepasan hormon stres kortisol dan GLP-1. Gangguan perilaku, pada umumnya dipengaruhi oleh jumlah gula yang dikonsumsi. Fluktuasi kadar gula darah mendorong metabolisme dan suasana hati.

 

 

 

 

 

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top