Jumat, 11 Agustus 2017 00:16

Amphipoda lysianassid BINATANG KECIL PENYEBAB KAKI REMAJA AUSTRALIA BERSIMBAH DARAH

Sam asal Australia jadi viral di berbagai pemberitaan akibat di gigit kutu laut ketika tengah berendam di tepi pantai Brighton Beach, Melbourne, Australia.

Beberapa hari lalu ramai seorang remaja pria bernama Sam asal Australia jadi viral di berbagai pemberitaan akibat di gigit kutu laut ketika tengah berendam di tepi pantai Brighton Beach, Melbourne, Australia. Sebenarnya yang menggigit dan membuat pendarahan serius terhadap kaki Sam bukanlah kutu laut melainkan Amphipoda Lysianassid.

 

*inilah bentuk hewan yang menyerang Sam.

Usai mendapati kakinya yang bersimbah darah, Sam lantas dibawa ke rumah sakit terdekat. Hal tersebut ternyata berawal ketika Sam Kanizay setangah berendam di pantai. Karena airnya yang cukup dingin membuatnya tidak merasakan apa-apa pada kakinya.

Merendam kaki di tepi pantai yang dilakukan Sam bukanlah tanpa alasan, ia meakukan hal tersebut karena untuk merendam kakinya guna menenangkan nyeri otot pada kaki usai mengikuti pertandingan olahraga. Namun, bukannya menenangkan nyeri otot, Sam justru mendapati kakinya bersimbah darah dengan cukup banyak yang keluar terus-menerus. “Saya merasa seperti sedang ditusuk menggunakan jarum,” tutur pria remaja berusia 16 tahun tersebut.

Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, ternyata diketahui kaki Sam digerogoti oleh makhluk krustasea pemakan daging, yakni Amphipoda lysianassid. Lysianassid merupakan jenis amfipoda yang berperilaku sebagai pebangkai, alias pemakan bangkai atau tanaman dan hewan yang membusuk. Mahkluk kecil tersebut memproduksi zat anti-koagulan, yang menghambat pembekuan darah dan membuat kaki Sam tak berhenti mengeluarkan darah pasca gigitan.

Sam Kanizay sea lice

*Sam ketika mendapat penanganan intesif di Rumah Sakit.

 

Menurut ahli biologi perairan Museum Victoria yang meneliti kutu laut tersebut, Genefor Walker-Smith, makhluk itu sebenarnya tidak berbahaya dan tidak beracun. Namun, Sam tetap dirawat di rumah sakit karena dirinya tidak bisa berjalan akibat luka yang ditimbulkan oleh kutu-kutu pemakan daging itu. Seorang profesor ilmu biologi dari Monash University, Richard Reina, juga meyakini bahwa yang menyerang Sam itu adalah kutu laut. Tetapi, menurut Reina jarang sekali kutu laut menimbulkan cedera separah yang dialami Sam.

Sam Kanizay

 “Sam mungkin cukup lama berada di dalam air laut yang dingin, sehingga ia berpikir rasa tertusuk pada kakinya itu adalah rasa kedinginan,” terang Reina.

 “Sebenarnya makhluk-makhluk itu hanya makan bangkai, tapi mungkin karena Sam saat itu sedang berdiri diam saat berenang, mereka mendapat kesempatan untuk menyantap kakinya,” tegasnya.

Menurut para pakar, insiden yang menimpa Sam tidak perlu menimbulkan kecemasan. Insiden itu, kata mereka, adalah "kebetulan yang malang" bagi Sam.

 

 

 

Sumber : www.pertanianku.com

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top