Senin, 19 Desember 2016 15:35

BUAYA MERESAHKAN NELAYAN DAN PEMANCING DI HUTAN MANGROOVE SUWUNG-BALI

Buaya dikatakan ada 2 ekor, namun jumlah tersebut masih belum pasti..

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, kini tengah disibukkan untuk memburu buaya yang lepas di hutan mangrove (bakau), daerah Suwung Denpasar. Karena mendapatkan laporam dari beberapa nelayan yang pernah melihat dengan mata kepala mereka maka dengan sigap BKSDA menangani masalah buaya ini. Jika tidak ditangkap, buaya liar ini dikhawatirkan dapat membahayakan warga dan wisatawan yang kebetulan berada di dekat area tersebut.

Sudah sejak seminggu terakhir, BKSDA memburu buaya yang lepas di kawasan hutan mangrove kawasan Suwung Denpasar. Untuk menangkap buaya liar tersebut, petugas BKSDA Bali ini telah memasang belasan pancing dan juga jaring. Buaya sepanjang 1,2 meter ini diketahui berkeliaran di hutan mangrove sejak dua minggu lalu, di sepanjang Sungai Rangda, Pemelisan Suwung Batan Kendal Denpasar.

Hingga kini Belum diketahui asal buaya darimana, apakah buaya milik seseorang yang lepas atau buaya yang sengaja dilepas seseorang di hutan mangrove. Petugas BKSDA kini masih mencari informasi pasti jumlah buaya yang lepas di hutan mangrove. Karena berdasar laporan warga lainnya, buaya yang sempat terlihat di hutan mangrove sebanyak dua ekor.

Jika tidak ditangkap, dalam waktu enam bulan hingga setahun, buaya ini akan tumbuh menjadi buaya ganas dan sangat berbahaya dengan ukuran yang lebih besar. Petugas BKSDA berjanji akan terus memburu buaya tersebut hingga dapat.

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top