Selasa, 15 November 2016 09:58

WASPADA KASUS DBD MENINGKAT DI BALI

Kasus DBD meningkat hingga 87%, badan kesehatan menyatakan telur nyamuk kini mempunyai ketahanan hidup lebih lama..

Balipost.com melaporkan bahwa untuk periode Januari - Oktober, Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat 18.966 demam berdarah (Deman Berdarah - DBD) kasus yang mengakibatkan 56 kematian. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, jumlah kasus DBD di Bali meningkat 87 persen dari 10.139 infeksi pada tahun 2015.

Total tersebut diungkapkan kepada pers oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Surjaya, pada kampanye pembasmian sarang nyamuk di Bali Timur pada Jumat, November 11, 2016. Suarjaya mengatakan jumlah terbesar kasus DBD tercatat di Kabupaten Badung dengan total kasus sekitar 3.581. Sementara itu, jumlah terbesar kematian terkait dengan DBD terjadi di Denpasar (15), diikuti oleh Gianyar (14), Buleleng (13), Badung (10), dan masing-masing di Tabanan, Jembrana, Bangli dan Klungkung. Tidak ada korban jiwa tercatat di Karangasem.

Suarjaya mengatakan ancaman DBD berkembang karena perubahan biologi telur nyamuk. Di masa lalu, katanya, telur nyamuk hanya akan memiliki kehidupan beberapa hari, tapi sekarang bisa tetap hidup dan subur selama satu tahun. Menurutnya: "Inilah sebabnya mengapa saat hujan jumlah nyamuk meningkat. Telur nyamuk dapat bertahan selama berbulan-bulan dan kemudian berkembang ketika hujan datang. "

 

Sumber : Balidiscovery.com

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top