Dikabarkan aktivitas gunung Bromo meningkat akhir akhir ini, namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana  Geologi (PVMBG) memastikan  Gunung Bromo masih aman dikunjungi dengan radius aman 1  kilometer dari kawah. Status gunung Bromo saat ini juga masih berstatus waspada. Dari pantauan Pos PVMBG kemarin,  asap kawah teramati putih-kelabu kecokelatan tipis-tebal. Tekanan lemah-kuat, tinggi asap sekitar 300 sampai 1.00 meter. Asap teramati berembus dari puncak ke arah selatan barat daya. Juga terdengar suara gemuruh lemah dari kawah gunung ini. Kepala Pos Pantau Vulkanologi Bromo Ahmad Subhan mengatakan, aktivitas Gunung Bromo sepekan terakhir ini memang cenderung ada peningkatan. Namun, hal itu masih tergolong  aman.

Subhan pun meminta pengunjung untuk tak melanggar batasan aman 1 kilometer yang telah ditetapkan oleh petugas. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

“Sebenarnya petugas penghalang sudah melarang pengunjung menuju tangga dan naik ke atas puncak kawah Bromo. Tapi,  pengunjung masih banyak yang bandel dengan cara berusaha mencari jalur lain untuk bisa ke tangga kawah Bromo. Kami berharap   larangan ini diperhatikan oleh pengunjung,” harapnya.

Sejak November 2015  hingga Februari 2016, Gunung Bromo mengalami erupsi yang sempat membuat industri pariwisata di sekitarnya sepi. Karena sebelumnya dengan status  siaga, dan sekarang telah turun menjadi status waspada. Menurut warga setempat, Bromo malah semakin terlihat indah dengan pemandangannya saat ini dengan tambahan pemandangan asap kawah yang membuat gunung ini semakin tampak natural. Dan dengan status waspada namun masih aman dikunjungi ini juga yang membuat turis gunung Bromo tidak berkurang, malah banyak yang penasaran untuk melihat penampakan gunung Bromo saat ini.