Jumat, 10 Jun 2016 23:52

OMBAK SEMPURNA MENDUKUNG BERJALANNYA KOMPETISI Rote Island Surf Contest

Pantai Nemberala menjadi saksi antusiasme para kompetitor dan penonton yang hadir...

Kompetisi lokal Rote Island Surf Contest telah usai pada hari ini tanggal 10 Juni 2016. pemenang di masing masing divisi pun telah didapatkan. Berkat kompetisi ini, membuktikan ternyata Rote memiliki banyak surfer berbakat. Hal ini tentunya juga terlihat dengan sengitnya pertarungan yang tersaji dalam kompetisi yang menawarkan hadiah wah ini.

Menurut jadwal, kompetisi ini  seharusnya berlangsung mulai tanggal 9 hingga 11 Juni, namun karena kondisi ombak yang sangat baik di 2 hari ini maka Kompetisi yang digelar oleh Pemerintah Rote bersama departemen Kebudayaan dan Pariwisata ini berhasil selesai lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Gemala Hanafiah mengatakan kepada kami bahwa kondisi ombak saat kompetisi sangat baik dan sudah sangat bagus untuk kompetisi kelas lokal, bagaimana tidak? Rote Island Surf Contest ini dinilai oleh juri dari organisasi surfing Asian Surfing Championship (ASC) diantaranya Tipi Jabrik, Arya Subiakta dan Made Lapur. Secara umum untuk penilaian disemua kategori, juri menggunakan poin penilaian yang sama yakni speed, power dan balancing.

Sementara itu, anggota DPRD Rote Ndao, Erasmus Frans di Besialu Reef Nembrala, mengatakan "kompetisi ini sangat berpengaruh positif bagi pemuda, dimana mereka berada dalam kawasan pariwisata yang sekaligus sebagai pelaku pariwisata. Perlu diketahui bahwa Wisata bahari di Rote Ndao tidak hanya selancar tetapi ada juga kegiatan diving, fishing, dan snorkeling". Menurutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai ujung tombak Pemkab Rote Ndao benar-benar berada didepan sebagai pemberi informasi tentang pariwisata Rote Ndao. Ia berharap selain sebagai ajang adu bakat dan kemampuan, kompetisi Rote Island Surf Contest sekaligus menjadikan para perselancar sebagai duta pariwisata lewat surfing dan berharap kompetisi seperti ini dapat diadakan secara rutin. "Walaupun ini kontes lokal namun sangat hebat karena mendapatkan perhatian yang begitu besar dari Asian Surfing Championships yang hadir sebagai juri yaitu Tipi Jabrik, Arya Subiakta dan Made Lapur" tambah Erasmus.

 

 

Antusiasme para penonton yang hadir menambah kemeriahan di kompetisi. Hari yang cerah juga mendukung kesempurnaan berjalannya acara. Berikut ini adalah nama nama pemenang di masing masing divisi..

Soul surfer

1. Daniel O'lonnor (Rp 4.000.000,-)

2. David john schaap (Rp 3.000.000,-)

3. Gemala hanafiah (Rp 2.000.000,-)

4. Mike rote (Rp 1.000.000,-)

 

Under 16

1. Revon lenggu - 8.16 (Rp 5.000.000,-)

2. Dauh killi - 7.36 (Rp 4.000.000,-)

3. Nabas killi - 6.42 (Rp 3.000.000,-)

4. Papy killi - 2.86 (Rp 2.000.000,-)

 

Local open

1. Ady lenggu - 10.32 (Rp 10.000.000,-)

2. Mus ely - 9.43 (Rp 8.000.000,-)

3. Baron mboroh - 7.72 (Rp 6.000.000)

4. Papy killi - 7.33 (Rp 4.000.000)

 

Dengan diadakannya kompetisi ini membuktikan bahwa pemerintah Rote telah sadar akan berlian yang ada dalam Rote, yakni ombak yang indah serta bibit bibit surfer yang bermutu. Tentunya acara atau kompetisi seperti ini diharapkan bisa diadakan secara rutin atau bahkan diikuti oleh daerah atau provinsi lainnya.

 

 

  • Foto kredit: Pineng dan Rote online
  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top