Selasa, 05 April 2016 06:20

WASPADA DEMAM BERDARAH DI BALI

Memasuki musim penghujan, kasus demam berdarah semakin meningkat..

Selalu waspada akan bahaya DBD (Demam Berdarah Dengue). Diketahui di musim yang memasuki penghujan ini kasus DBD di Bali meningkat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, jumlah kasus DBD saat ini memang tinggi, namun angka kematiannya masih tergolong kecil. Dan dari catatan pendataan di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, jumlah kasus DBD pada Bulan Februari 2016 saja sudah menembus angka 1092 dan meningkat signifikan pada bulan Maret. Angka tersebut juga termasuk turis asing dan lokal yang terkena.

Dinas kesehatan menghimbau agar warga waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan atau rumah agar tidak terjangkit virus yang membuat trombosit seseorang menurun drastis. Penanganan DBD tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Melainkan harus didukung oleh seluruh jajaran, baik di kabupaten/kota maupun di provinsi. Jadi harus ada dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk menggalakan gerakan bersih atau yang populer kita sebut 3M.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika sudah mengeluarkan surat imbauan kepada Bupati/Walikota.  Yang mana dalam imbauan tersebut, Gubernur meminta agar Bupati/Walikota melakukan gerakan PSN serentak. Nanti Bupati/Walikota akan meneruskan imbauan tersebut kepada camat hingga kepala dusun di tingkat desa.  Sayangnya, hingga saat ini surat tersebut belum ditindaklanjuti secara optimal. Seperti contoh di daerah Uluwatu dimana salah satu sahabat Pemburu Ombak tinggal, ia menyatakan bahwa hampir 4 bulan tidak ada penyemprotan serentak, padahal kasus DBD di Uluwatu hingga Jimbaran meningkat.

Diketahui kurangnya kordinasi dan komunikasi yang baik antara para Bupati daerah membuat penyemprotan dilakukan selalu tidak serempak. Dan ini berdampak menjadi kurang efektifnya pemberantasan nyamuk DBD di Bali.

Sedikit penjelasan tentang nyamuk DBD...

Nyamuk penular DBD dinamakan nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini tidak bisa dianggap sepele ya... Tahukah kamu, mengapa nyamuk aedes aegypti suka menggigit manusia? Menurut salah satu dokter di RS terkemuka, nyamuk menggigit karena membutuhkan protein untuk mematangkan telurnya. Karena itu, jenis kelamin nyamuk yang menularkan virus dengue adalah betina. Nyamuk lebih suka menggigit manusia daripada binatang, kenapa? Ternyata, bau badan manusia lebih disukai oleh nyamuk dibandingkan bau binatang. Nyamuk ternyata juga lebih suka terhadap manusia yang memiliki bau ketiak alias bau badan. Jadi, tidak hanya lingkungan yang dijaga, penting juga menjaga kebersihan diri.

 

Pencegahan :

- Jangan biarkan baju bekas pakai menggantung di kamar atau kamar mandi, karena bau badan yang tertinggal di baju akan merangsang nyamuk bersembunyi di pakaian dan kemudian mengigit kita tanpa kita sadar.

- Tutup tempat penampungan air, jangan biarkan air tergenang karena air bersih yang tenang merupakan tempat dimana nyamuk menetaskan telurnya.

- Membuang barang bekas yang bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk.

- Selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan rumah.

- Selalu gunakan lotion anti nyamuk ketika akan keluar rumah dan sebelum tidur.

- Basmi nyamuk dirumah dengan semprotan nyamuk atau bentuk lainnya 2 hari sekali.

  • EN: EN

Item terkait

Scroll To Top