Minggu, 20 Maret 2016 03:01

Terumbu karang Bulukumba, Sulawesi terancam punah

Suhu air laut yang kian meningkat mengancam komunitas terumbu karang...

 

Terumbu karang di perairan Bulukumba, Sulawesi Selatan beresiko besar sekarat atau punah karena lebih dari separuhnya telah dipengaruhi oleh pemutihan karang yang disebabkan oleh naiknya suhu air laut.

"Berdasarkan pemantauan empat hari, kami menemukan pemutihan terumbu karang dalam skala besar, sekitar 50 persen," Ungkap Nirwan Dessibali selaku koordinator Ilmu Marine Diving Club of Makassar yang dikelola oleh Universitas Hasanuddin, Makassar.

Nirwan melakukan pemantauan dengan empat rekannya yang merupakan mahasiswa dari universitas Kelautan dan Perikanan Tanjung Bira dan  Pulau Liukang di Kabupaten Bulukumba, mereka menyelam pada kedalaman antara 3 dan 10 meter. Pengamatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut yang dilakukan oleh National Ocean Atmospheric Administration (NOAA), yang menunjukkan suhu air laut di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Selat Makassar yang akan terus meningkat di tahun ini.

"Menurut warga di kawasan itu, suhu air laut telah meningkat sejak seminggu sebelum kami tiba. Ketika kami melakukan pengamatan, suhu air laut mencapai 30 derajat Celsius, dibandingkan dengan rata-rata 27 derajat selama kondisi normal, jika suhu air laut terus meningkat dalam tiga minggu ke depan, terumbu karang yang memutih itu sangat mungkin untuk mati"kata Nirwan.

Selain Bulukumba, klub diving juga telah melakukan survei di kepulauan Spermonde di Makassar. Disana juga terjadi pemutihan karang tapi tidak secara luas seperti di Bulukumba.

Nirwan mengatakan pemutihan karang ini disebabkan oleh hilangnya simbiosis zooxantela ganggang di polip karang akibat naiknya suhu air laut. Situasi dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang buruk di wilayah tersebut. Sekarang, lebih dari 40 persen terumbu karang di perairan Bulukumba telah rusak, sedangkan di Sulawesi Selatan, kerusakan berjumlah antara 40 dan 70 persen. Selain meningkatnya suhu, kerusakan juga karena penangkapan ikan menggunakan bahan peledak ilegal seperti racun dan pukat jaring, serta pencemaran laut.

Daerah di Indonesia dikategorikan dalam tingkat waspada pertama dan kedua untuk pemutihan karang termasuk Raja Ampat.Situasi ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai pertengahan tahun ini. Suhu air laut akan mencapai puncaknya antara bulan Maret dan April. Sedangkan proses pemulihan terumbu karang yang rusak akan memakan waktu yang lama mengingat pertumbuhan terumbu karang yang lamban, kurang lebih hanya 14 cm pertahunnya.

Item terkait

Scroll To Top