Minggu, 21 Februari 2016 07:36

SAMPAH MENGANCAM BALI

Kendala yang selalu menghantui pulau surga Bali ini sangat mengkhawatirkan..

Setiap tahun ketika musim hujan datang, sepanjang pantai selatan Bali seperti Seminyak, Kuta, Uluwatu dibanjiri dengan sampah yang mengambang berserakan yang membuat siapa saja yang melihat terutama turis akan jijik melihat fenomena ini.

Keberantakan ini sontak mengurungkan niat para wisatawan yang mungkin tadinya berniat surfing atau sekedar sunbathing di pantai menjadi batal lantaran masalah sampah berserakan ini.

Masalah ini bukanlah yang diharapkan untuk pulau yang disebut surga ini. Harus ada tindakan yang tegas dan kesadaran dari seluruh masyarakat untuk bisa menangani masalah ini.

sampah plastik merupakan masalah terbesar di Indonesia, di mana sampah plastik menyedak saluran air. Sebuah studi yang dirilis pada tahun lalu mengatakan Indonesia merupakan pencemar laut terbesar kedua di dunia setelah China. Berkembang pesatnya sampah plastik mengancam kehidupan laut global dan kematian beragam kehidupan laut.

Pemerintah setempat harus galak akan kebijakan sampah plastik ini. Misalkan dengan pengurangan penggunaan plastik, menggalakkan program buang sampah pada tempatnya. Karena kami melihat sendiri bagaimana sulitnya menemukan tempat sampah di daerah sekitar pantai. Hal ini benar benar harus diperhatikan. Pemerintah setempat harus menempatkan tempat sampah di hampir setiap sudut area pantai terutama tempat tempat yang ramai orang agar mereka tidak kesulitan untuk membuang sampah.

Ada lagi masalah lain yang berkaitan dengan sampah. Kami sempat menginvestigasi sekumpulan rumah penduduk dimana mereka mengumpulkan sampah didepan rumah mereka masing masing dan sampah itu menunggu kurang lebih satu minggu untuk dikumpulkan oleh pengumpul sampah. Beberapa penduduk Bali yang tidak memiliki fasilitas itu, mereka biasanya membuang sampah di depan atau pinggir rumah dan kemudian membakarnya. Bagaimana pemerintah membiarkan ini terjadi?

Bagaiman pemerintah membiarkan pencemaran ini terjadi terus menerus dimana bumi Bali sangat terkenal dengan keindahan alam yang menarik perhatian para wisatawan. Jika ini terus terjadi, bukan kecil kemungkinan Bali akan menjadi buruk dengan penuh polusi sampah dan pembakaran sampah plastik.

Pemerintah harus mengadakan program pengumpulan sampah yang merata, kemudian sampah tersebut di daur ulang menjadi sesuatu yang bisa digunakan kembli. Kita bisa mengikuti negara negara maju di Eropa seperti German, Portugal, Belanda dll yang menggalakkan buang sampah pada tempatnya serta membuat perbedaan tempat sampah yang organik dan non organik, kemudian sampah tersebut mereka daur ulang menjadi sesuatu yang bisa dipakai kembali.

Proses ini memang akan memakan biaya yang cukup banyak, namun bukankah biaya akan lebih mahal jika kita membiarkan masalah sampah ini berlarut larut kemudian merusak keindahan Bali, mendatangkan berbagai penyakit serta polusi yang mengancam anak cucu kita nantinya.

 

Item terkait

Scroll To Top