Sebuah kisah nyata yang begitu inspiratif dari seorang surfer asal Spanyol bernama Kepa Acero. Pasalnya, yang terjadi pada dirinya adalah maut yang hampir menyapanya ketika sesi surfing di ombak Mundaka yang terletak di Utara Semenanjung Iberia yang dianggap sebagai salah satu ombak terbaik di dunia. Ombak yang menawarkan barrel panjang dan bulat ini hampir saja merenggut nyawa Kepa Acero.

Kronologi singkatnya, sekitar awal januari lalu Acero melakukan free surf di Mundaka. Ombak kala itu begitu menggugah dan menggairahkan. Entah mengapa disaat Acero menunggangi ombak tersebut ia hilang kendali dan mengalami wipeout. Acero tersungkur secara kasar hingga membuatnya tenggelam dan kaku. Yang terpikir dalam kepalanya saat itu, mungkin itulah ajalnya. Namun beruntung dua surfer temannya yang berada di line up cepat tanggap menyelamatkan Acero. Meskipun terselamatkan, cedera parah tak bisa dihindarkan lagi. Acero mengalami patah leher dan mengharuskannya dalam waktu lama stop berselancar.

Lalu, apakah Acero kapok untuk kembali berselancar. Tentu saja tidak! Sepanjang masa pemulihannya, yang terpikir di benaknya hanyalah surfing, surfing dan surfing. Bahkan Acero ingin kembali berselancar di Mundaka, ombak yang membuatnya hampir mati.

Kisah Acero ini menegaskan, bagaimana pentingnya dan bahagianya bisa melakukan sesuatu yang kita gemari. Tak ada waktu yang terbuang selama kita melakukan hal yang kita suka dan cintai sepenuh hati.